Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ingin Gabung ISIS di Suriah, 2 Warga Singapura Ditahan

Kompas.com - 26/07/2019, 21:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SINGAPURA, KOMPAS.com - Dua warga Singapura ditahan setelah diduga hendak menuju Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Singapura, kedua orang tersebut, yang diidentifikasi sebagai Kuthubdeen Haja Najumudeen (36) dan Suderman Samikin (47), ditahan tanpa pengadilan di bawah Undang-Undang Keamanan Negara yang keras.

Undang-undang tersebut memungkinkan negara untuk menahan seseorang tanpa pengadilan hingga dua tahun.

Ditambahkan kementerian, kedua tersangka ditahan secara terpisah dalam dua kasus berbeda.

Baca juga: Anggota ISIS Pelaku Serangan Paris 2015 Dapat Ganti Rugi Rp 7 Juta

Haja, diketahui berprofesi sebagai penukar uang, ditangkap pada Mei lalu, sementara Suderman, seorang mantan kurir pengiriman, ditahan pada bulan ini.

Penangkapan keduanya menjadi kasus terbaru di Singapura terhadap orang-orang yang diduga mendukung kelompok ekstremis atau berencana bergabung dengan mereka.

"Hasiil investigasi menetapkan bahwa mereka diradikalisasi dan telah menaruh niat untuk menuju Suriah dan bergabung dengan kelompok teroris ISIS," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan bahwa Haja adalah pengikut Zahran Hashim, dalang sekaligus salah satu pelaku bom bunuh diri dalam serangan teroris pada Minggu Paskah di Sri Lanka, yang menewaskan 258 orang, April lalu.

Dia diketahui telah turut menyumbangkan dana kepada Zahran dan kelompoknya, meskipun para penyelidik tidak menemukan indikasi bahwa dia terlibat dalam serangan itu, kata kementerian itu.

Sementara, Suderman dituduh telah bergabung dengan grup pendukung ISIS di Facebook dan secara aktif mencari saran tentang cara bergabung kelompok tersebut. Dia pernah dipenjara sebelumnya karena kasus narkoba.

Baca juga: Selamatkan 1 Keluarga, 8 Tentara Elite Inggris Bertempur Lawan 100 Anggota ISIS

Ketika "kekhalifahan" ISIS runtuh di Timur Tengah, anggota-anggota kelompok itu telah bubar dan muncul dengan operasi dan jaringan mereka sendiri di tempat lain, termasuk Asia Tenggara.

Ada sejumlah kasus yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir di Singapura.

Pada bulan Februari, pihak berwenang mengatakan bahwa seorang pengusaha Singapura diduga telah memberikan dukungan kepada seorang militan ISIS asal Malaysia di Suriah, telah ditangkap.

Bulan Januari, seorang pria pengangguran berusia 40 tahun ditahan setelah hasil investigasi menemukan bahwa dia telah teradikalisasi dan bermaksud melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok radikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com