Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Klaim Tangkap Kapal Tanker Milik Rusia

Kompas.com - 26/07/2019, 21:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Ukraina mengumumkan telah menahan sebuah kapal tanker mili Rusia yang sempat terlibat dalam konfrontasi dengan angkatan laut mereka pada November tahun lalu.

Klaim tersebut langsung mendapat peringatan dari Moskwa yang menegaskan bakal ada "konsekuensi" yang cepat terhadap Ukraina.

Badan Keamanan Ukraina, SBU, mengatakan bahwa mereka menghentikan kapal tanker berbendera Rusia, Neyma, saat memasuki pelabuhan Izmail di wilayah Odessa selatan.

"Penyelidik lantas menyita dokumen di atas kapal dan meminta keterangan dari para kru," tulis pernyataan SBU, dikutip AFP.

Baca juga: Presiden Ukraina kepada Putin: Kita Perlu Bicara

Moskwa yang mendengar kabar kapal tankernya ditahan segera merespons dengan mengancam Kiev akan adanya konsekuensi cepat yang tidak ditentukan.

"Kami melihat apa yang terjadi untuk mengambil langkah-langkah yang tepat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Jika ada warga Rusia yang disandera, ini akan ditafsirkan sebagai pelanggaran paling kasar terhadap hukum internasional dan konsekuensinya tidak akan lama," tambah juru bicara itu.

Rusia dan Ukraina telah terjebak dalam permusuhan sejak 2014 ketika Moskwa menganeksasi Crimea dan mendukung pemberontakan di Ukraina timur. Lebih dari 13.000 orang tewas dalam konflik tersebut.

Menurut SBU, kapal tanker tersebut berpartisipasi dalam sebuah operasi oleh Rusia untuk merebut tiga kapal Ukraina dari Crimea, November lalu.

"Kapal tanker Neyma telah mengubah namanya yang dilukis di lambung kapal untuk menyembunyikan keterlibatannya dalam tindakan agresi," ujar pernyataan SBU.

Baca juga: Bahas Konflik di Ukraina Timur, Zelensky Telepon Putin untuk Pertama Kali

SBU bahkan telah merilis sebuah video yang menunjukkan pejabat Ukraina berada di atas kapal tanker, yang memiliki bendera Rusia, sebagai bukti.

Sebelumnya, dalam konfrontasi pada November tahun lalu, Rusia menahan kapal Angakatan Laut Ukraina bersama dengan 24 pelaut.

Itu menjadi konfrontasi paling berbahaya antara kedua negara dalam beberapa tahun. Para pelaut Ukraina itu dilaporkan masih ditahan dipenjara di Moskwa.

Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut, yang berpusat di Hamburg, Jerman, telah mendesak Rusia untuk membebaskan para pelaut dan mengembalikan mereka ke Ukraina.

Namun Moskwa bersikeras dengan menuduh para pelaut itu telah melanggar perbatasan maritimnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin baru Ukraina Volodymyr Zelensky telah membahas kemungkinan pertukaran tahanan selama panggilan telepon pertama mereka awal bulan ini.

Baca juga: PM Kanada Janji Dukung Ukraina Hadapi Agresi Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com