Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi Meninggal di Usia 92 Tahun, Jokowi Sampaikan Belasungkawa

Kompas.com - 25/07/2019, 22:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Twitter,AFP

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa setelah Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi meninggal di usia 92 tahun.

Dalam kicauannya di Twitter, Jokowi menyampaikan pernyataan belasungkawa itu atas nama pemerintah serta rakyat Indonesia pada Kamis WIB (25/7/2019).

Baca juga: Presiden Tertua di Dunia asal Tunisia Beji Caid Essebsi Meninggal di Usia 92 Tahun

"Presiden Essebsi akan dikenang karena perannya dalam memajukan demokrasi dan reformasi," ujar Jokowi terkait presiden tertua di dunia yang pernah menjabat itu.

Essebsi berkuasa pada 2014, atau tiga tahun setelah Arab Spring yang menggulingkan diktatot Zine El Abidine Ben Ali, dan diikuti oleh negara Arab lain itu.

Selama menjabat di Tunisia, Beji Caid Essebsi pernah bertindak sebagai penasihat bagi bapak kemerdekaan negara itu, Habib Bourguiba, dan menduduki jabatan penting lainnya.

April lalu, dia pernah mengumumkan tidak akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu November demi memberikan jalan bagi generasi yang lebih muda.

Konstitusi Tunisia yang diadopsi pada 2014 mempunyai dua solusi jika terjadinya kekosongan kekuasaan. Pertama, perdana menteri bisa mengambil alih tugas presiden tak lebih dari 60 hari.

Jika masa kekosongan itu ternyata berlangsung lama, ketua parlemen bakal mendapat tanggung jawab sebagai pelaksana presiden hingga 90 hari ke depan.

Ketua Parlemen Tunisia Mohamed Ennaceur bakal mengambil sumpah sebagai presiden sementara menggantikan Essebsi yang merupakan presiden terpilih pertama di sana.

Ketua Komisi Pemilu Tunisia Nabil Baffoun berkata, Ennaceur mempunyai waktu hingga tiga bulan mendatang utnuk mempersiapkan pemilihan presiden.

"Pertanyaan apakah pemilihan presiden bakal digelar sebelum atau sesudah pemilu parlemen bakal diumumkan kemudian," papar Baffoun seperti dikutip AFP.

Jika merujuk kepada jadwal pertama, pemilu parlemen bakal dihelat pada 6 Oktober. Adapun pemilihan presiden akan diselenggarakan 17 November mendatang.

Baca juga: Negaranya Diguncang Bom Bunuh Diri, Presiden Tunisia Masuk Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Twitter,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com