Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Veto Larangan Kongres AS Jual Senjata Rp 113 Triliun ke Arab Saudi

Kompas.com - 25/07/2019, 17:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan dia melakukan veto terhadap resolusi Kongres yang melarang penjualan senjata ke Arab Saudi.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo Juni lalu mengatakan, ancaman dari Iran menjadi alasan mereka setuju menjual senjata senilai 8,1 miliar dollar AS, atau Rp 113,2 triliun, ke Saudi dan Uni Emirat Arab.

Namun seperti diberitakan BBC Kamis (25/7/2019), Kongres AS baik dari Partai Republik maupun oposisi Partai Demokrat sepakat untuk menelurkan tiga resolusi.

Baca juga: Buntut AS Sepakat Jual Senjata Rp 30 Triliun ke Taiwan, China Umumkan Latihan Perang

Sejumlah anggota Kongres menyatakan mereka khawatir jika senjata yang dijual bakal dipakai untuk menghantam warga sipil dalam konflik yang berlangsung di Yaman.

Anggota Kongres itu menentang peran Arab Saudi di Yaman. Begitu juga dengan tuduhan keterlibatan pejabatnya dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Trump mengatakan bahwa resolusi yang disahkan oleh Kongres bakal "melemahkan" sisi kompetitif AS. Larangan itu juga akan menyakiti hubungan dengan sekutu.

Sementara dikutip The Guardian, Gedung Putih memaparkan penghentian penjualan senjata kepada Arab Saudi dan UEA berarti AS tidak akan membela sekutu mereka.

Apalagi ketika sekutu mereka itu tengah dihadapkan pada ancaman yang tengah meningkat. Penjualan itu mencakup ribuan rudal pandu presisi, bom, amunisi, dan perawatan pesawat.

Trump juga menjelaskan bahwa membatasi penjualan senjata bakal memperpanjang konflik di Yaman. Bahwa tak menggunakan senjata presisi bakal menambah korban sipil.

Dia juga menegaskan bahwa Saudi dan UEA merupakan "benteng" untuk melawan aktivitas yang dilakukan Iran dan bahaya yang ditimbulkan di Timur Tengah.

Menurut Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, Senat bisa melakukan pemungutan suara untuk mengesampingkan veto yang dilakukan presiden 73 tahun itu.

Namun menurut keterangan analis, sangat sulit untuk mencapai kuorum du per tiga untuk menolak veto Trump, yang sudah dilakukan untuk kali ketiga.

Anggota Kongres AS dari Demokrat Eliot Engel berujar, veto Trump itu merupakan "tamparan di wajah" dan menuduh pemerintahan Trump menggunakan ancaman Iran sebagai dalih.

Dalam keterangan tertulisnya, Engel mengatakan kebijakan presiden merupakan pesan suram bahwa kebijakan luar negeri AS sudah tidak lagi berdasar pada nilai dasar.

Yakni penghormatan terhadap HAM. "Dia tidak memandang Kongres sebagai cabang yang setara. Namun merupakan pengganggu yang harus dihindari atau diabaikan," katanya.

Tensi atara Iran dan AS meruncing sejak Trump naik sebagai presiden pada Januari 2017. Tahun lalu, dia memutuskan menarik AS dari perjanjian nuklir 2015.

Baca juga: Raja Salman Setujui Penempatan Pasukan AS di Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com