NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang pria di New York harus menanggung malu di tempat pembuatan bir setelah dituduh mencuri kaus ketika hendak melamar pacar.
Doktor Cathy-Marie Hamlet mengungkapkan dia harus meninggalkan tempat itu sambil menangis karena hari itu seharusnya menjadi momen membahagiakan dalam hidupnya.
Angry Orchard langsung merilis permintaan maaf dan menyatakan sudah memecat manajer toko minuman alkohol cider di Walden setelah tuduhan bias rasialis menyebar di media sosial.
Baca juga: Janji Melamar Setelah 6 Kali Berhubungan Badan Tak Ditepati, Pemuda Ini Diamankan Polisi
Dikutip Sky News Rabu (24/7/2019), di Facebook Hamlet mengisahkan dia dan si pacar, Clyde Jackson, mengunjungi tempat itu untuk menikmati cider bersama enam teman.
Jackson yang saat itu juga merayakan ulang tahun ke-40 kemudian membawa Hamlet ke sebuah meja kosong, di mana dia berniat untuk melamar si kekasih.
Namun sebelum mereka duduk di meja itu, seorang perempuan dari keamanan tiba-tiba menghampiri mereka. Perempuan itu berkata dia ingin memeriksa saku mereka.
"Tuan, saya diberi tahu kalau Anda baru saja mencuri kaus dari toko cendera mata," kata Hamlet. Dia kemudian segera mengosongkan sakunya seraya menyimpan cincin lamaran.
Hamlet menuturkan penjaga keamanan kemudian meninggalkan mereka dan kembali sebelum Jackson menyelesaikan kalimat. Hamlet berujar si petugas memintanya mengosongkan tas.
Sebab, petugas itu mengungkapkan ada orang yang mengklaim melihat Hamlet menaruh kaus di tas. Dia berkata segera mengosongkan tas di depan petugas.
"Saya berkata kepadanya 'Saya tahu Anda hanya menjalankan tugas. Namun saya malah berpikir karena kami hanyalah orang kulit hitam di tempat ini'," katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan