Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Dilantik sebagai PM Inggris, Boris Johnson Tegaskan Brexit Bakal Terjadi

Kompas.com - 25/07/2019, 11:20 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com – Boris Johnson telah resmi menjabat sebagai perdana menteri baru Inggris usai dilantik Ratu Elizabeth II pada Rabu (24/7/2019).

Dalam pidato perdananya di luar kantor perdana menteri di 10 Downing Street, Boris Johnson kembali menegaskan janjinya untuk mengeksekusi Brexit.

Johnson menegaskan bakal membuktikan kepada pihak-pihak yang meragukan, mengkritik, dan mencerca, yang terus mempertanyakan apakah Brexit dapat dieksekusi sesuai jadwal.

"Kami akan memenuhi mandat yang telah diberikan rakyat dan keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober. Ini bukan lagi mengenai apakah akan terjadi atau tidak," ucap Johnson seperti dikutip AFP.

Baca juga: Boris Johnson: Sosok Kontroversial Perdana Menteri Baru Inggris

"Kami akan menyepakati kesepakatan baru. Kesepakatan yang lebih baik. Saya yakin kami akan dapat membereskan hal ini dalam 99 hari. Rakyat Inggris sudah lelah menunggu," tambahnya.

Tak ketinggalan, politisi berusia 55 tahun ini juga menyampaikan bahwa Inggris akan mempersiapkan segala skenario termasuk apabila kesepakatan gagal tercapai atau "no deal".

Skenario "no deal" adalah skenario yang ingin dihindari baik oleh Inggris maupun Uni Eropa untuk mencegah terjadinya huru-hara politik, ekonomi, dan sosial.

Namun, sejauh ini Johnson tidak menutup kemungkinan tersebut dan telah bertekad akan membawa keluar Inggris dengan atau tanpa kesepakatan.

Menurut politisi yang kerap terlihat dengan gaya rambut acak-acakan itu, keputusan rakyat Inggris melakukan Brexit sesuai Referendum 2016 adalah pilihan yang harus dihormati dan dijalankan.

Mantan menteri luar negeri Inggris itu meraih kemenangan telak dalam pemilihan internal ketua Partai Konservatif dengan meraih 66,4 persen suara, jauh melampaui pesaingnya, Jeremy Hunt.

Dia menggantikan Theresa May yang mengundurkan diri setelah kesepakatan Brexitnya ditolak tiga kali oleh parlemen termasuk oleh koleganya di Partai Konservatif.

Hunt dengan lapang dada mengakui kekalahannya. Di Twitter, dia berkata Johnson bakal menjadi perdana menteri yang sukses di masa kritis ini. Adapun May juga mengucapkan dukungan.

Baca juga: Boris Johnson Terpilih Jadi PM Baru Inggris, Iran Beri Peringatan

Dari luar negeri, Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kerap disebut mempunyai banyak kesamaan dengan Johnson menjadi salah satu pemimpin negara yang pertama memberi selamat.

"Selamat kepada Boris Johnson yang terpilih sebagai perdana menteri baru Inggris. Dia akan sukses," tutur presiden dari Partai Republik itu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif langsung memberikan peringatan kepada perdana menteri baru Inggris, di samping turut mengucapkan selamat.

Peringatan itu terkait Garda Revolusi Iran yang mengumumkan telah menahan kapal tanker berbendera Inggris.

"Saya mengucapkan selamat kepada kolega saya Boris Johnson sebagai PM baru Inggris," ujar Zarif di Twitter seperti diberitakan AFP, Selasa (23/7/2019).

Zarif melanjutkan, Iran tidak ingin adanya konfrontasi, namun dia mengingatkan bahwa garis pantai di Teluk Persia sepanjang 2.414 kilometer adalah perairan Iran dan akan melindunginya.

Baca juga: Pasukan Iran kepada Kapal Tanker Inggris: Jika Anda Patuh, Anda Bakal Selamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com