Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Situs Web Palsu Pemerintah, Pria di India Tipu Puluhan Orang

Kompas.com - 25/07/2019, 10:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria di India ditangkap setelah diduga membuat situs web palsu pemerintah yang digunakannya untuk menipu hampir 100 orang.

Kepolisian New Delhi menangkap Prasenjit Chatterjee pada Selasa (23/7/2019) di distrik 24 Parganas Utara, Benggala Barat.

Pria berusia 34 tahun itu dituduh telah membuat situs web palsu dari program Pradhan Mantri Gramin Digital Saksharta Abhiyan, yakni program pemerintah India yang bertujuan membuat enam juta orang di lingkungan pedesaan melek secara digital.

"Prasenjit menggunakan situs web palsu itu untuk menipu hampir 100 orang dengan menjanjikan mereka pekerjaan di bawah skema pemerintah pusat," kata pihak kepolisian, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: 500.000 Laptop Asus Dibajak Peretas lewat Update Software

Kasus di bawah berbagai aturan dari Undang-Undang Pidana India hingga Undang-Undang Teknologi Informasi ini telah didaftarkan oleh unit kejahatan dunia maya berdasarkan aduan salah seorang anggota masyarakat yang merasa curiga dengan situs itu.

Selama dilakukannya penyelidikan, ditemukan bahwa terdakwa telah membuat situs web dengan alamat yang mirip dengan situs web resmi milik pemerintah dan mengklaimnya sebagai situs web resmi dari program Pradhan Mantri Gramin Digital Saksharta Abhiyan untuk wilayah Benggala Barat.

"Tersangka telah menipu hampir 100 orang dengan cara meminta mereka mentransfer sejumlah uang untuk biaya mendaftarkan mereka di bawah skema mengajar pekerjaan. Setelah polisi menerima aduan, situs web palsu tersebut telah diblokir," lanjut keterangan polisi, dikutip India Today.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi dapat mengidentifikasi pelaku yang mengelola situs palsu kemudian menangkapnya.

Operasi penangkapan dilakukan tim yang dipimpin oleh Inspektur Bhanu Pratap dari unit kejahatan dunia maya.

"Polisi telah menyita komputer laptop beserta perangkat keras milik tersangka," kata polisi.

Baca juga: Otoritas Jerman Tahan Seorang Tersangka Peretas Data Pribadi Ratusan Politisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com