Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut AS Bisa Hapus Afghanistan dari Bumi, Ini Reaksi Taliban

Kompas.com - 24/07/2019, 20:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

KABUL, KOMPAS.com - Taliban bereaksi dengan keras setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bisa "menghapus Afghanistan dari Bumi".

Komentar kontroversial itu Trump sampaikan ketika bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Gedung Putih dan berdiskuai soal Afghanistan.

Baca juga: Sebut AS Bisa Hapus Afghanistan dari Muka Bumi, Presiden Ashraf Ghani Minta Klarifikasi Trump

"Saya bisa menang perang (melawan Afghanistan) dalam sepekan. Namun, saya hanya tidak ingin membunuh hingga 10 juta orang," papar Trump kepada awak media.

"Jika saya ingin menang perang, Afghanistan bakal terhapus dari Bumi. Mereka bakal selesai dalam arti sesungguhnya. Saya hanya tak ingin melakukannya," lanjutnya.

Dilansir Newsweek Selasa (23/7/2019), komentar Trump itu tak pelak menimbulkan kemarahan dan kebingungan di Kabul. Salah satunya dari pemerintah Afghanistan sendiri.

Kantor Presiden Ashraf Ghani merilis pernyataan meminta klarifikasi dari sang presiden, dan menegaskan mereka tidak bisa didikte oleh negara asing.

Kecaman lebih keras juga datang dari Taliban yang merupakan musuh utama mereka di sana. "Ancaman Trump tak bertanggung jawab dan kami mengecamnya secara keras," ujar Taliban.

Kelompok itu memperingatkan bahwa ambisi sejumlah kerajaan kuno seperti Mongol, Inggris, maupun negara seperti Uni Soviet untuk menang di Afghanistan langsung terjungkal.

Dalam unggahan pernyataan itu situs Vice of Jihad dikutip BBC, Taliban menyatakan nasib kerajaan seperti Mongol hingga Soviet hilang dari muka Bumi.

"Namun bangsa Afghanistan dengan bangga masih terus berdiri dan bakal tetap bertahan dan menunjukkan kebanggaan atas izin Tuhan," tutur Taliban.

Dalam kampanyenya selama ini, Trump berjanji bakal menghentikan "perang abadi" dengan terus menyuarakan kritikan terhadap keterlibatan AS di Irak maupun Afghanistan.

Namun sejak menjabat pada Januari 2017, presiden 73 tahun itu masih belum menghentikan perang di Afghanistan, di mana 2.000 tentara AS terbunuh sejak 2001.

Sejak lama, Trump sudah menginginkan untuk menarik seluruh pasukan AS dengan tahun lalu dia berujar bakal memulangkan setengah dari 14.000 tentara yang bermarkas di Afghanistan.

Baca juga: Trump: Jika Saya Mau Perang, Afghanistan Bisa Terhapus dari Muka Bumi Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com