Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel: Rusia Menyesal Masuk Wilayah Udara Kami

Kompas.com - 24/07/2019, 13:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan (Korsel) menyatakan, Rusia mengungkapkan penyesalan karena sudah memasuki wilayah udara mereka, dan tidak sengaja melakukannya.

"Pejabat militer Rusia sangat menyesal sudah memasuki wilayah udara kami dan menyalahkan kesalahan teknis," kata kantor kepresidenan Korsel dikutip BBC Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Rusia Tuduh Pilot Jet Tempur F-16 Korsel Bermanuver Tak Profesional terhadap Pesawat Pembom

Pada Selasa (23/7/2019), Korsel berujar pesawat tempur Rusia sudah dua kali melanggar Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korsel (KADIZ) yang langsung dibantah Moskwa.

Tapi di Gedung Biru, julukan kantor kepresidenan Korsel, pejabat Korsel menyatakan Rusia tidak sengaja dan bakal menggelar penyelidikan atas isu ini.

"Moskwa mengatakan jika pesawat mereka terbang sesuai dengan rute yang disepakati, tentu insiden seperti ini tidak akan terjadi," kata pejabat Korsel di konferensi pers.

Pernyataan itu belum ditanggapi Rusia. Selain itu, China berkata tidak ada pesawat yang melintasi wilayah pertahanan udara dari negara mana pun.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan pesawat mereka terlibat dalam patroli gabungan dengan China di Laut Jepang serta Laut China Timur, dan menjadi kegiatan pertama dua negara.

Sebelumnya Seoul mengungkapkan total tiga pesawat Rusia dan dua dari China memasuki KADIZ pada Selasa pagi waktu setempat, dengan pesawat A-50 Rusia melanggar dua kali sebelum pergi.

Jet tempur Korsel segera dikerahkan dan menembakkan suar serta senapan mesin sebagai peringatan. Jet tempur F-16 dan F-15 dikerahkan untuk mencegat A-50.

Intervensi itu terjadi di atas pulau yang menjadi sengketa antara Korsel dengan Jepang. Di Korsel, pulau itu dikenal sebagai Dokdo. Sementara di Jepang Takeshima.

Baik pesawat pembom maupun pengintai Rusia dan China dilaporkan kadang memasuki kawasan itu dalam beberapa hari terakhir. Tapi, ini adalah insiden pertama yang melibatkan Rusia dan Korsel.

Selain menyanggah pesawatnya masuk wilayah Korsel, Rusia juga menuduh pilot jet tempur Korsel bertindak "berandalan" di udara dan membahayakan kedua pesawat.

Letnan Jenderal Sergey Kobylash selaku kepala penerbangan jarak jauh Rusia menyatakan, dia sudah mengajukan protes atas tindakan jet tempur Korsel.

Lebih lanjut, Jepang menturkan mereka menyerahkan nota keberatan kepada Rusia karena pesawat itu sudah melanggar wilayah Takeshima yang mereka klaim.

Adapun kepada Negeri "Ginseng", Tokyo membeberkan mereka menyayangkan tindakan dari pilot jet tempur ketika berusaha mencegat pesawat Rusia.

"Mengingat sikap kami terhadap kedaulatan Takeshima, jet tempur Korsel yang melakukan tembakan peringatan tak bisa diterima dan disayangkan," kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.

Baca juga: Langgar Wilayah Udara Korea Selatan, Jet Tempur Rusia Disambut Tembakan Peringatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com