Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Perintahkan Importir Kirim Balik 111 Kontainer Limbah Berbahaya ke Inggris

Kompas.com - 23/07/2019, 18:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Badan Bea Cukai Sri Lanka memerintahkan pengembalian sekitar 100 kontainer berisi limbah berbahaya yang diimpor secara ilegal kembali ke Inggris.

Sebanyak 111 kontainer yang diyakini berisi limbah kamar mayat dan limbah klinis tersebut didatangkan oleh importir nakal yang menyembunyikannya sebagai sampah logam daur ulang.

Pejabat bea cukai mengatakan pengiriman kontainer tersebut dilakukan pada 2017 dan baru terungkap pekan lalu, setelah pihak pelabuhan Colombo mengeluhkan munculnya bau busuk dari 111 kontainer yang ditinggalkan importir.

Dilaporkan AFP, awalnya ada sebanyak 241 kontainer yang diimpor sejak 2017. Dari jumlah itu, sebanyak 130 kontainer di antaranya telah diangkut ke zona perdagangan bebas untuk didaur ulang dan diekspor kembali.

Baca juga: Mengandung B3, 8 Kontainer Waste Paper dari Australia Ditahan

Namun sisanya, sebanyak 111 kontainer tidak tersentuh hingga dua tahun berlalu.

"Kami segera mengambil tindakan untuk memerintahkan ekspor ulang sebanyak 111 kontainer yang ditinggalkan di pelabuhan," ujar juru bicara badan bea cukai, Sunil Jayaratne, kepada AFP.

"Sebanyak 130 kontainer lainnya sudah dibersihkan dari pelabuhan akan ditangani berdasarkan undang-undang lingkungan dan lainnya," tambahnya.

Disampaikan Jayaratne, sebanyak 130 kontainer yang telah ditangani berisi kasur bekas, plastik, dan limbah klinis, yang impornya telah melanggar hukum internasional yang mengatur pengiriman bahan berbahaya.

"Pihak pengusaha Sri Lanka yang mengimpor peti kemas itu akan bertanggung jawab atas tuntutan pidana jika gagal mengekspor kembali limbah itu negara asal, yakni Inggris," kata Jayaratne.

Sementara, pejabat Kementerian Keuangan, yang bertanggung jawab atas departemen bea cukai, mengatakan akan mengangkat masalah ini dengan otoritas Inggris karena telah mengekspor kargo berbahaya tanpa terlebih dahulu memeriksa apakah Sri Lanka bersedia menerimanya.

Sebanyak 111 kontainer yang tersisa itu diyakini mengandung limbah kamar mayat, termasuk organ manusia.

Baca juga: Indonesia Kirim 49 Kontainer Isi Sampah ke Eropa dan AS

Sementara sebanyak 130 kontainer yang telah dipindahkan ke zona perdagangan bebas di dekat Bandara Internasional Colombo dilaporkan telah mencemari air dan udara di daerah sekitarnya.

Sri Lanka mulai mengambil tindakan atas impor sampah ilegal menyusul negara-negara Asia Tenggara yang telah lebih dulu bertindak tegas dengan mengirim kembali sampah asing ke negara asal.

Indonesia sebelumnya mengumumkan akan mengirim lebih dari 210 ton sampah kembali ke Australia, sementara Filipina mengirimkan 69 kontainer sampah kembali ke Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com