Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Kunjungi Proyek Pembangunan Kapal Selam Korut

Kompas.com - 23/07/2019, 10:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters,AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan mengunjungi proyek pembangunan kapal selam baru untuk melakukan inspeksi.

Diberitakan kantor berita Korea Utara, KCNA, pada Selasa (23/7/2019), Kim Jong Un memeriksa data operasional dan taktis serta sistem persenjataan dari kapal selam baru itu.

Proyek pembangunan kapal selam itu merupakan salah satu yang ada di bawah perhatian khusus Kim Jong Un dan akan beroperasi di perairan lepas pantai timur Korea Utara "dalam waktu dekat".

Proyek tersebut sekaligus menunjukkan potensi kelanjutan pengembangan program rudal balistik kapal selam (SLBM) milik Korea Utara.

"Kapasitas operasional kapal selam adalah komponen penting dalam pertahanan nasional negara kita yang berbatasan dengan laut di sisi timur dan barat," kata Kim Jong Un, dikutip Reuters.

Baca juga: Kim Jong Un Resmi sebagai Kepala Negara Korea Utara

Laporan KCNA tidak menjelaskan jenis sistem senjata yang dimiliki kapal selam. Media Korut itu juga tidak merinci kapan dan di mana tepatnya inspeksi tersebut dilakukan.

Korea Utara memiliki armada kapal selam besar, tetapi hanya satu kapal selam eksperimental yang diketahui mampu membawa dan meluncurkan rudal balistik.

Para analis beranggapan, setelah melihat ukuran kapal selam dalam foto yang dirilis KCNA, diyakini bahwa kapal selam itu dirancang untuk mampu membawa misil.

"Kita dapat melihat dengan jelas bahwa itu adalah kapal selam yang sangat besar, jauh lebih besar dibandingkan dengan yang sudah kita kenal sejak 2014," ujar Ankit Panda, peneliti senior dari Federasi Ilmuwan Amerika yang berbasis di AS.

"Apa yang saya temukan signifikan tentang pesan politik di sini adalah bahwa ini pertama kalinya sejak parade militer Februari 2018, di mana Kim Jong Un memeriksa sistem militer yang jelas dirancang untuk membawa dan mengirimkan senjata nuklir."

"Saya menganggap itu sebagai sinyal tidak menyenangkan bahwa kita harus memberi tenggat akhir tahun kepada Kim Jong Un untuk implementasi perubahan kebijakan AS dengan sangat serius," lanjutnya.

Baca juga: Kim Jong Un Mencoblos di Pemilu Korut dengan Jumlah Pemilih 99,98 Persen

Korea Utara telah membuat kemajuan pesat dalam program SLBM dan berhasil menggelar uji coba pada 2016. Namun Kim Jong Un telah mendeklarasikan moratorium untuk pengujian rudal balistik antarbenua (ICBM) maupun senjata nuklir setelah terlibat pembicaraan denuklirisasi dengan AS dan Korea Selatan.

Kelompok pemantau Korea Utara yang berbasis di AS, 38 North, mengatakan pada Juni 2018, berdasarkan pencitraan satelit komersial, Korut tampaknya akan melanjutkan pembangunan kapal selam di Galangan Sinpo.

"Menurut saya, ini adalah kapal selam yang oleh disebut Sinpo-C oleh intelijen AS, penerus satu-satunya kapal selam rudal balistik Korea Utara yang diketahui," kata Panda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com