Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pengunjuk Rasa Diserang di Stasiun Hong Kong, 45 Orang Terluka

Kompas.com - 22/07/2019, 12:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Setidaknya 45 orang terluka, dengan satu di antaranya dalam kondisi kritis, setelah sekelompok orang yang mengenakan masker menyerang massa pengunjung rasa anti-pemerintah di stasiun kereta di Hong Kong, pada Minggu (21/7/2019) malam.

Kelompok penyerang itu, yang membawa tongkat sebagai senjata dan mengenakan kaus putih, menerjang masuk ke stasiun MRT di distrik Yuen Long.

Mereka juga memasuki gerbong-gerbong kereta dan menyerang para penumpang di dalamnya. Aksi para penyerang itu sempat terekam kamera yang diambil oleh para komuter.

Aksi penyerangan itu tidak hanya menyasar para pengunjuk rasa anti-pemerintah, namun juga penumpang dan jurnalis yang mereka temui di stasiun.

Baca juga: Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Sebut RUU Ekstradisi Sudah Mati

Kritik pun tertuju pada polisi yang dinilai lamban dalam mengambil tindakan terhadap para penyerang. Petugas polisi baru tiba di lokasi satu jam setelah insiden penyerangan.

Polisi juga dianggal gagal menangkap orang-orang bersenjata yang melakukan penyerangan, meski mereka masih berada di jalanan di sekitar stasiun hingga Senin (22/7/2019) pagi.

Beberapa pria berkaus putih itu kemudian terlihat meninggalkan lokasi kejadian menggunakan mobil-mobil berpelat nomor China daratan.

Salah satu korban luka dalam penyerangan itu adalah seorang anggota parlemen pro-demokrasi, Lam Cheuk-ting, yang mengalami luka pada wajah dan lengannya.

Dia mengkritik respons lambat dari polisi dan menuding ada peran "anggota Triad" di balik aksi penyerangan itu.

"Tindakan mereka sangat biadab dan keras. Mereka sepenuhnya telah melanggar batas dasar dari masyarakat beradab Hong Kong," ujar Lam kepada wartawan, Senin pagi.

"Apakah Hong Kong sekarang membiarkan triad untuk melakukan apa yang mereka inginkan, memukuli orang-orang di jalanan menggunakan senjata?" tambahnya, dikutip Channel News Asia.

Dugaan Keterlibatan Triad

Insiden penyerangan itu telah memicu kekhawatiran di masyarakat bahwa kelompok triad telah mulai memasuki kota dan terlibat dalam konflik politik.

Distrik Yuen Long terletak di kawasan dekat perbatasan China, di mana geng kriminal dan komite pedesaan yang pro-Beijing masih berpengaruh.

Aksi penyerangan tersebut mengingatkan kembali akan insiden serupa yang menyasar kelompok demonstran selama protes "Gerakan Payung" pada 2014, yang juga disalahkan pada triad.

Saat terjadi penyerangan oleh kelompok massa di stasiun Yuen Long, polisi juga tengah menghalau massa pengunjuk rasa pro-demokrasi di tengah kota.

Baca juga: Unjuk Rasa di Hong Kong, Trump: Mereka Hanya Ingin Demokrasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com