Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Iran kepada Kapal Tanker Inggris: Jika Anda Patuh, Anda Bakal Selamat

Kompas.com - 21/07/2019, 22:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Beredar sebuah rekaman percakapan radio dari pasukan Iran yang meminta kapal tanker berbendera Inggris untuk mematuhi mereka jika ingin selamat.

Iran mengklaim kapal Stena Impero berisi 23 awak itu sudah melanggar perairan mereka. Namun, Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menegaskan Stena berada di teritori Oman.

Baca juga: Iran Sita Kapal Tanker Inggris sebagai Balasan Setelah Kapal Mereka Ditangkap

Dilaporkan Daily Mirror Minggu (21/7/2019), rekaman radio berdurasi tiga menit itu dirilis oleh perusahaan keamanan maritim asal Inggris bernama Dryad Global.

Rekaman itu juga menunjukkan upaya kapal perang Inggris HMS Montrose memperingatkan Iran bahwa memasuki kapal tanker Stena Impero merupakan pelanggaran internasional.

"Jika Anda patuh, Anda bakal selamat. Tolong atur perjalanan Anda ke 360 derajat, ganti," demikian perintah salah satu anggota pasukan Iran kepada Stena.

Tak lama setelah pesan dari Iran itu, perwira dari kapal fregat HMS Montrose yang tengah berpatroli di Selat Hormuz juga mencoba berkomunikasi dengan Stena.

Perwira itu memperkenalkan diri dari kapal perang Inggris F236 dan menyatakan jika Stena berada di perairan internasional, perjalanannya tidak boleh sampai diganggu.

"Tuan, tolong konfirmasi bahwa perjalanan Anda berada di perairan yang diakui oleh internasional," demikian perintah dari perwira HMS Montrose dikutip Sky News.

Perwira HMS Montrose kemudian meminta kepada kapal patroli Sepah Iran untuk tidak coba-coba memasuki kapal tanker itu dan dianggap memicu aturan internasional.

Perintah itu dijawab oleh kapal patroli Sepah dengan mengatakan mereka tidak bermaksud melakukan tantangan. "Saya ingin menginspeksi kapal demi alasan keamanan," ujarnya.

Pada Minggu pagi waktu setempat, media Iran memberitakan seluruh kru kapal Stena Impero berada dalam "keadaan selamat" di Pelabuhan Bandar Abbas.

Kebanyakan dari 23 awak kapal Stena Impero merupakan warga negara India, termasuk kapten kapal. Sisanya adalah warga dari Latvia, Filipina, dan Rusia.

Garda Revolusi Iran mengklaim kapal itu bisa dibawa ke wilayah mereka meski mendapat "perlawanan dan intervensi" dari kapal perang Inggris.

Namun, keterangan berbeda disampaikan Menteri Pertahanan Penny Mordaunt yang membantah bahwa HMS Montrose berjarak 60 menit untuk bisa memberikan bantuan.

Baca juga: Inggris: Iran Memilih Langkah Berbahaya dengan Menahan Kapal Tanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com