Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tanker Inggris yang Disita Iran Dituduh Tabrak Perahu Nelayan

Kompas.com - 20/07/2019, 19:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Pengelola pelabuhan Iran menyebut, pasukan mereka menahan kapal tanker berbendera Inggris setelah dituding menabrak sebuah perahu nelayan.

Menurut Allah-Morad Afifipoor, Direktur Jenderal Provinsi dan Organisasi Maritim Hormozgan, kapal Stena Impero menabrak perahu nelayan ketika tengah melintas.

Baca juga: Pasukan Iran Tahan Kapal Tanker Inggris di Selat Hormuz

"Berdasarkan insiden, menurut peraturan, diperlukan adanya penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya," ujar Afifipoor kepada AFP Sabtu (20/7/2019).

Afifipoor menuturkan, kapal tanker yang dimiliki perusahaan asal Swedia itu saat ini dibawa merapat ke Pelabuhan Bandar Abbas bersama 23 orang awak.

Sebanyak 18 orang kru di antaranya berkewarganegaraan India termasuk kapten kapal. Sementara sisanya berasal dari Filipina, Latvia, hingga Rusia.

Dia menjelaskan setelah ditabrak, perahu nelayan sebenarnya sudah berusaha menghubungi kapal tanker Stena Impero. Namun, tidak mendapatkan respons.

"Ketika kapal Inggris itu tidak memberikan jawaban, mereka segera menghubungi pelabuhan dan petugas maritim sesuai peraturan yang berlaku," ujar Afifipoor.

Sebelumnya Jumat (19/7/2019), Garda Revolusi Iran menyatakan menahan Stena Impero di Selat Hormuz karena melanggar "peraturan maritim internasional".

London kemudian mengungkapkan bahwa Teheran menyita dua kapal mereka. Namun salah satu kapal, Mesdar, mengonfirmasi pasukan Iran hanya singgah sebentar.

Setelah itu mereka diizinkan melanjutkan perjalanan dengan seluruh kru berada dalam keadaan selamat.

Baca juga: Garda Revolusi Iran Klaim Menahan Sebuah Kapal Tanker Minyak Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com