Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kirim Kode untuk Pembajakan Pesawat, Seorang Pilot Ditangguhkan

Kompas.com - 20/07/2019, 16:27 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Otoritas penerbangan sipil India menangguhkan seorang pilot yang tidak sengaja salah mengirimkan kode peringatan untuk kasus pembajakan pesawat ke pusat kendali lalu lintas udara.

Insiden tersebut terjadi pada 9 Juni lalu, saat penerbangan lokal pesawat AirAsia India, yang terbang dari ibu kota New Delhi tujuan Srinagar.

Dilansir AFP, pesawat saat itu mengalami masalah mesin dan kapten memberi tahu kepada kopilot Ravi Raj untuk mengirimkan kode darurat untuk memperingatkan otoritas berwenang terkait situasi tersebut.

Baca juga: Pilot dan Kru Kabin Nyaris Berkelahi, Penerbangan Air India Tertunda

Akan tetapi, alih-alih mengirimkan kode peringatan 7700, Raj justru mentransmisikan kode 7500, yang tak lain adalah kode untuk situasi pembajakan pesawat. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) dalam pernyataannya, pada Jumat (19/7/2019).

Transmisi darurat semacam itu dianggap sebagai peringatan keamanan utama di seluruh dunia.

Tidak diketahui rincian respons yang dilakukan pihak berwenang di India setelah menerima kode transmisi itu, akan tetapi media lokal melaporkan bahwa prosedur untuk menangani pembajakan telah dijalankan.

Pesawat Airbus A320 yang terlibat dalam insiden tersebut dapat mendarat dengan selamat di kota Chandigarh.

Raj dinyatakan bersalah atas "tindak kelalaian" dan diputuskan harus menjalani penangguhan selama tiga bulan, sementara kapten pesawat mendapat peringatan agar lebih waspada. Demikian disampaikan DGCA.

Baca juga: Tidak Bawa Paspor, Pilot Pesawat PM Bangladesh Ditangkap di Qatar

Maskapai AirAsia India, merupakan perusahaan patungan antara raksasa penerbangan berbiaya rendah Malaysia, AirAsia, dengan Tata Sons dari India.

Pihak maskapai mengatakan telah menerima pendapat akhir atas insiden tersebut, di mana pesawat dari Delhi tujuan Srinagar telah dialihkan karena mengalami kendala teknis, namun tidak memberi rincian lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com