Setelah beberapa menit berada di permukaan, Aldrin mendeskripsikan lingkungan yang ia jejaki, termasuk jenis dan ukuran serta warna bebatuan bulan.
Selama berada di permukaan bulan, kedua angkasawan itu bertugas mengumpulkan contoh jenis-jenis tanah untuk digunakan sebagai penelitian.
Selain itu, mereka juga bertugas mengabadikan area satelit bumi itu dengan kamera.
Akan tetapi, perlu dicatat, momen pendaratan di bulan itu hanya dapat dirasakan melalui audio.
Para ilmuwan dan mereka yang terlibat dalam proyek, hanya bisa mendengarkan suara kru secara langsung.
Sementara, kamera film bisu 16 milimeter yang dibawa Aldrin hanya bisa merekam peristiwa itu dan bisa disaksikan saat para awak kembali ke bumi.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 17 Juli 1955, Disneyland Pertama Dibuka
Tugas mereka selanjutnya adalah mempersiapkan bendera AS untuk ditancapkan.
Namun, permukaan bulan yang hanya memiliki ruang hampa membuat bendera tidak dapat berkira.
Mereka lalu menancapkan batang logam yang dimasukkan di sepanjang bendera berbahan nilon tersebut.
Selama pengibaran, batang logam itu tidak mengembang sepeti seharusnya, sehingga membuat tepi bendera agak berkerut. Hal ini membuat bendera tampak seperti dilambaikan oleh angin.
Akan tetapi, Armstrong mengingatkan rekannya untuk meninggalkan peringatan di permukaan bulan.
Aldrin kemudian melemparkan beberapa barang ke bawah melalui lubang di dalam kabin.
Barang-barang itu termasuk cakram silikon yang diukir dengan ucapan selama dari 73 pemimpin di dunia serta benda-benda lain termasuk dua buah medali Soviet yang dibuat untuk menghormati kosmonot Vladimir M. Komarov dan Yuri Gagarin.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Peledakan Bom Atom Pertama
Setelah memastikan semua rampung, mereka pun kemudian kembali ke lander.
Misi ini akhirnya dikenang sebagai salah satu peristiwa bersejarah. Bahkan Apollo 11 juga menjadi misi berawak yang berhasil membawa para astronot kembali dengan selamat dari pendaratan di bulan.