Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perebutan Posisi Suksesor PM Malaysia Picu Konflik Internal Partai Anwar Ibrahim

Kompas.com - 18/07/2019, 22:32 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Hubungan antara Anwar Ibrahim dan Azmin Ali dalam perebutan posisi suksesor perdana menteri Malaysia kian panas, hingga memicu konflik internal di Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Sebanyak 27 petinggi teras PKR, termasuk empat anggota parlemen menyampaikan pernyataan bersama tertulis, Kamis (18/7/2019).

Dalam pernyataan bersama itu, mereka mengkritik pernyataan Anwar selaku Presiden PKR yang meminta Azmin mengundurkan diri jika dia terbukti terlibat dalam kasus video seks gay yang beredar.

"Anwar seharusnya fokus kepada fakta bahwa ada upaya kotor untuk menjatuhkan pimpinan partai, dalam hal ini Azmin yang menjabat sebagai Deputi Presiden PKR," bunyi pernyataan itu seperti dikutip The Star Malaysia.

Baca juga: Antara Anwar Ibrahim atau Azmin Ali, Mahathir Pilih Siapa?

Para penanda tangan pernyataan menilai Anwar seharusnya membantu Azmin dalam menghadapi skandal, dan bukan justru memperkeruh keadaan.

Anwar diminta untuk mengingat sosok Azmin yang setia membelanya selama 20 tahun ketika mantan wakil perdana menteri Malaysia itu dua kali dipenjara akibat tuduhan sodomi.

Hubungan antara Anwar dan Azmin yang dikenal dekat mulai renggang setelah muncul kabar bahwa Perdana Menteri Mahathir Mohamad lebih menginginkan Azmin sebagai penggantinya.

Azmin Ali, yang terjun ke dunia politik atas saran dari Mahathir dan sempat menjadi sekretaris pribadi Anwar.

Dia memiliki hubungan dekat, baik dengan Mahathir maupun Anwar, bahkan pernah menjadi salah satu tangan kanan kepercayaan Anwar.

Anwar yang sesuai kesepakatan Koalisi Pakatan Harapan akan menggantikan Mahathir telah membantah keterlibatan dirinya maupun loyalisnya dalam kasus penyebaran video seks yang mencatut nama Azmin.

Baca juga: Mahathir: Saya Tak Akan Menjabat Jadi PM Malaysia Lebih dari 3 Tahun

Namun, Selasa (16/7/2019) lalu, sekretaris politik yang juga orang kepercayaan Anwar, Farhash Wafa Salvador Rizal Mubarak ditahan oleh Kepolisian Malaysia terkait video itu.

Ikut juga ditahan adalah Haziq Aziz, politisi muda PKR yang mengaku sebagai sebagai pria yang berhubungan dengan pria mirip Azmin dalam video.

Azmin membantah keras bahwa dirinya adalah pria dalam video yang beredar dan menyebut video tersebut sebagai upaya jahat untuk menghancurkan karier politiknya.

Menteri Ekonomi Malaysia itu bahkan secara blak-blakan menyebut video itu direkayasa oleh rekan partainya sendiri yang melihat dirinya akan menjadi pesaing yang berpotensi membahayakan rencana Anwar menjadi perdana menteri.

Politisi berusia 54 tahun itu pun menanggapi pedas komentar Anwar yang memintanya mundur. "Anwar seharusnya bercermin dan intropeksi diri," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Malaysia Diduga Lantik Transgender, Ini Jawaban Mahathir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com