Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Marie dan Pierre Curie Temukan Polonium

Kompas.com - 18/07/2019, 10:15 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa tak kenal Marie Curie? Dia merupakan perempuan pertama peraih Penghargaan Nobel serta profesor perempuan pertama di Universitas Paris.

MArie Curie juga merupakan perempuan satu-satunya yang meraih Penghargaan Nobel untuk dua kategori.

Hari ini 30 tahun lalu, tepatnya 18 Juli 1989, Marie Curie bersama suaminya, Pierre Curie, menemukan senyawa radioaktif polonium.

Penemuan polonium

Melansir History, penemuan tersebut terjadi saat ia mulai mempelajari sinar uranium.

Penelitian ini dilakukan Marie bersama suaminya karena penasaran terhadap fisikawan Henri Becquerel yang menemukan radioaktivitas secara tidak sengaja.

Dua tahun setelahnya, mereka bekerja sama dengan ahli kimia Gustave Bémont dan menemukan polonium.

Mengutip International Union of Pure and Applied Chemistry, pada 14 April 1989, mereka bertiga mulai melakukan penelitian pada pitchblende, unsur mineral yang lebih aktif dari uranium.

Dari penelitian tersebut, Marie Curie kemudian mengendapkan sulfida dari larutan yang mengandung timbal, bismut, dan zat aktif.

Dalam catatannya, Curie menggarisbawahi, padatan itu 300 kali lebih aktif dari uranium.

Senyawa tersebut kemudian diberi simbol "Po", sesuai dengan catatan milik Marie dan Pierre Curie.

Penemuan senyawa itu lalu diumumkan pada 18 Juli 1989, dalam sebuah publikasi di jurnal Comptes rendus de l'Académie des Sciences.

Publikasi tersebut didasarkan pada percobaan yang dilakukan pada 9 April hingga 16 Juli 1989.

Unsur kimia baru ini kemudian disebut polonium. Mereka menamainya polonium karena memiliki hubungan dengan Polandia, negara tempat kelahiran Marie Curie.

Penamaan itu sekaligus memberi penghormatan terhadap Polandia, yang saat itu namanya menghilang sebagai negara sejak tahun 1795.

Wilayahnya pun terbagi dan menjadi kekuasaan tiga negara saat itu, yakni Prusia, Rusia, dan Kekaisaran Austria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com