Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembong Narkoba Meksiko "El Chapo" Dijatuhi Penjara Seumur Hidup

Kompas.com - 17/07/2019, 23:44 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Pengadilan AS, pada Rabu (17/7/2019), menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada salah satu penjahat paling dikenal di dunia, yang juga gembong narkoba asal Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman.

Guzman, yang berusia 62 tahun, mantan pemimpin kartel narkoba Sinaloa yang berkuasa di Meksiko, dinyatakan bersalah pada Februari lalu oleh pengadilan federal AS atas berbagai tuduhan, termasuk perdagangan narkoba jenis kokain, heroin, metamfetamin, dan ganja ke Amerika Serikat.

Selain itu, Guzman juga dituduh melakukan tindak pencucian uang dan pelanggaran bersenjata.

Dalam sidang hukuman yang digelar di New York, Hakim Federal AS Brian Cogan juga menyematkan hukuman tambahan 30 tahun penjara secara simbolis dan memerintahkan Guzman membayar denda sebesar 12,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 175 triliun.

Baca juga: Dari Penjara, El Chapo Tanda Tangani Bisnis Clothing Line untuk Istrinya

Jumlah denda tersebut didasarkan pada perkiraan pendapatan dari hasil penjualan obat yang dilakukan kartelnya di Amerika Serikat. Namun sejauh ini, otoritas AS belum mendapatkan sepeser pun.

Di persidangan, Guzman menyampaikan apa yang mungkin akan menjadi kata-kata terakhirnya di hadapan publik, sebelum dibawa ke penjara federal dengan keamanan maksimal di Colorado selama sisa hidupnya.

"Karena pemerintah Amerika Serikat akan mengirim saya ke penjara di mana mereka tidak akan pernah mendengar nama saya, saya mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu mereka bahwa tidak ada keadilan di sini," ujar El Chapo.

Mengenakan jas berwarna abu-abu dengan kemeja dan dasi berwarna unggu, Guzman yang juga memiliki kumis yang khas, tampil di hadapan publik AS untuk pertama kalinya.

Di dalam ruang sidang di Brooklyn, Guzman menyampaikan, doa dari para pendukungnya telah memberinya kekuatan untuk menjalani proses persidangan.

"Ini salah satu siksaan yang paling tidak manusiawi yang pernah saya alami.. kurangnya rasa hormat terhadap martabat kemanusiaan saya," ujarnya.

Baca juga: Perkenalkan El Mencho, Gembong Narkoba Kejam Pengganti El Chapo

Saat memasuki dan sebelum meninggalkan ruang sidang, dia menyentuh dadanya dan memberi ciuman jauh kepada istrinya, Emma Coronel, yang mungkin akan melihat suaminya untuk terakhir kali.

Guzman juga mengeluhkan tidak dapat memeluk putri kembarnya, yang tidak hadir ke persidangan.

Selama persidangan yang berlangsung tiga bulan di pengadilan New York, para juri mendengar keterangan dari 56 saksi pemerintah, dengan banyak di antaranya menggambarkan dengan detail bagaimana El Chapo menyiksa dan membunuh musuh-musuhnya.

Jaksa penuntut memenangkan permohonan untuk melampirkan hukuman penjara 30 tahun secara simbolis kepada Guzman, atas penggunaan senjata api dalam bisnisnya.

Hakim Cogan mengatakan, dia menjatuhkan hukuman tambahan karena menilai kejahatan yang dilakukan terdakwa luar biasa parah.

Baca juga: Meski El Chapo Dihukum, Kartel Narkoba Sinaloa Diyakini Tetap Berjaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com