Nor semula memilih mengenakan topeng saat bertanding, untuk mengurangi kemungkinan orang-orang mengenalinya.
Tapi setelah kalah dalam pertandingan tahun lalu, dia memutuskan menanggalkan topengnya dan mulai bertanding tanpa mengenakannya.
Nor mengaku sempat khawatir dengan reaksi penonton, tetapi kini popularitasnya justru terus meningkat.
Ribuan orang kini mengikutinya di media sosial dan hal itu dianggap telah membantu meningkatkan profil olahraga gulat di Malaysia.
Meski bisa disebut kian populer, olahraga gulat masih tergolong kecil di negara Asia Tenggara itu. Hanya ada sekitar 30 pegulat yang menggelar pertunjukan pertandingan setiap dua atau tiga bulan sekali.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Mantan Pegulat WWE Ingin Sumbang Otak untuk Penelitian
Nor hanya satu dari dua pegulat wanita yang ada di Malaysia.
"Segera setelah dia menjadi populer, kami menerima banyak pesan dari wanita berjilbab yang bertanya tentang cara bergabung dengan gulat," kata Ayez Shaukat Fonseka, pelatih Nor, yang juga masih aktif sebagai pegulat.
"Dia seperti telah memecahkan penghalang dan membuktikan bahwa jika dia bisa melakukannya, mereka juga bisa melakukannya," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.