Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Salahkan Obama sebagai Penyebab Turki Beli S-400, Begini Fakta Sebenarnya

Kompas.com - 17/07/2019, 10:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyalahkan mantan Presiden Barack Obama sebagai penyebab keputusan Turki membeli sistem rudal S-400.

Dalam pernyataannya kepada jurnalis di Gedung Putih, Trump beralasan pemerintahan Obama gagal menjual sistem pertahanan tandingan S-400, Patriot, kepada Turki.

Baca juga: Turki Kukuh Beli Sistem Rudal S-400, Trump Salahkan Obama

"Kami mengatakan kepada Turki karena kalian terpaksa membeli rudal buatan Rusia itu, kami tidak akan menjual jet tempur F-35," ujarnya dikutip AFP Rabu (17/7/2019).

Ini bukan kali pertama Trump menyalahkan pendahulunya itu atas keputusan Turki mendapatkan sistem pertahanan yang diklaim bisa menjatuhkan target dari jarak 400 km.

Dalam KTT G20 di Osaka, Jepang, akhir Juni lalu, Trump menyebut pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperlakukan dengan tidak adil oleh Obama.

"Mereka (Obama) tidak membiarkannya membeli rudal yang dia ingin beli. Yakni Patriot. Anda harus memperlakukan seseorang dengan adil. Saya rasa Erdogan tidak diperlakukan demikian," terangnya.

Benarkah pernyataan Trump itu? Jika dilansir oleh Bloomberg dan AFP, sebenarnya pemerintahan Obama sudah berupaya memasarkan rudal Patriot kepada Ankara.

Pada 2009, misalnya. Turki sejatinya setuju membeli sistem itu dengan nilai transaksi 7,8 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 108,8 triliun, dan disetujui Washington.

Namun, AS kemudian menarik diri setelah Turki menetapkan syarat adanya transfer teknologi. Sehingga dengan demikian, mereka bisa mengembangkan dan memproduksi rudal sendiri.

Jadi, Turki kemudian mencari alternatif lain dengan mencoba membeli sistem rudal China. Namun lagi-lagi transaksi batal karena permintaan alih teknologi.

Karena itu, Bloomberg memberitakan sangat diragukan jika Rusia bersedia untuk memberikan teknologi di balik S-400, sistem pertahanan mereka yang paling canggih.

Trump melanjutkan, karena Turki sudah membeli S-400, mereka terpaksa tidak bisa membeli jet tempur generasi kelima F-35. "Bukan situasi yang adil," ucapnya.

Diwartakan Al Jazeera, investor di Turki dibuat ketar-ketir dengan situasi yang terjadi serta prospek sanksi yang terancam dihadapi Turki karena membeli S-400.

Namun dalam keterangannya di Gedung Putih, Trump sama sekali tidak menyebut sanksi berdasarkan UU pencegahan pembelian senjata Rusia, atau CAATSA.

"Mereka tengah menghadapi situasi sulit sama seperti kami. Dengan segala kondisi yang ada, kami tengah mengupayakan sesuatu. Mari simak hasilnya," papar Trump.

Baca juga: Erdogan: Atas Izin Tuhan, Sistem Rudal S-400 Berfungsi Penuh April 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com