Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Italia Temukan Senapan Mesin hingga Rudal dalam Operasi Penggerebekan

Kompas.com - 16/07/2019, 20:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TURIN, KOMPAS.com - Kepolisian Italia menyita sebuah rudal udara-ke-udara, senapan mesin, dan peluncur roket, dalam penggerebekan terhadap kelompok ekstrem kanan-jauh, pada Senin (15/7/2019).

Polisi menyebut temuan senjata dalam operasi penggerebekan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Tiga orang ditahan polisi, termasuk Fabio Del Bergiolo (50), seorang mantan kandidat untuk partai neo-fasis, Forza Nuova.

Polisi menemukan tumpukan senjata dalam jumlah besar beserta materi propaganda neo-Nazi dan memorabilia Hitler di kediamannya.

"Sebuah rudal udara-ke-udara yang dalam kondisi masih sempurna telah disita. Rudal itu adalah yang juga digunakan oleh tentara Qatar," kata pihak kepolisian.

Baca juga: Perancis Akui Rudal Javelin yang Ditemukan di Markas Haftar di Libya Miliknya

Selain rudal Matra seberat 245 kilogram, polisi juga menyita senapan serbu otomatis yang digambarkan sebagai persenjataan "generasi terbaru".

"Ini adalah penyitaan yang luar biasa, dengan sedikit kasus yang bisa menyamai di Italia," kata komisaris polisi Turin, Giuseppe de Matteis, dikutip AFP.

Rudal tersebut, dengan panjang sekitar 3,5 meter, merupakan buatan Perancis, dan diduga hendak dijual oleh Del Bergiolo dengan harga 470.000 euro (sekitar Rp 7,3 miliar), menurut laporan media Italia.

"Rudal itu tidak dalam kondisi dipersenjatai, namun dapat dipersenjatai kembali oleh orang-orang yang memiliki spesialisasi di bidangnya," kata polisi.

"Untuk saat ini, tidak ada dugaan yang mengarahkan pada kecurigaan akan rencana aktif untuk menggunakan senjata," kata pejabat anti-terorisme Italia, Eugenio Spina.

Bersama Del Bergiolo, polisi juga menahan seorang warga negara Swiss berusia 42 tahun dan seorang Italia berusia 51 tahun. Ketiganya dituduh menyimpan dan memperjualbelikan rudal, yang ditemukan di sebuah gudang dekat bandara kecil Rivanazzano Terme di provinsi Pavia.

Sementara menurut seorang pakar, rudal Matra Super 530F yang diduga disita polisi Italia, merupakan pengembangan dari rudal R530 yang telah digunakan sejak 1980.

Rudal tersebut memiliki jangkauan hingga 25 kilometer dan mampu membawa muatan peledak hingga 30 kilogram.

"Sangat berbahaya dan berisiko untuk mengubah rudal udara-ke-udara menjadi rudal untuk ditembakkan dari darat, kecuali jika Anda memiliki insinyur dan peralatan yang memadai," kata seorang pakar rudal kepada AFP.

Baca juga: Pakai Aturan Pertahanan Darurat, India Beli Rudal Anti-tank Rusia Senilai Rp 409 Miliar

Penggerebekan tersebut dilakukan polisi setelah melakukan penyelidikan terhadap para ekstremis Italia yang diketahui berperang melawan pemberontak pro-Rusia di Ukraina.

Polisi menyelidiki Del Bergiolo setelah berhasil mencegat pesan yang telah mengirim foto-foto rudal untuk dijual melalui aplikasi WhatsApp.

Polisi menempatkan Del Bergiolo di bawah pengawasan sebelum menggeledah rumahnya dan menemukan tumpukan senjata termasuk senapan mesin Scorpion, 306 bagian senjata api, serta 20 bayonet.

Polisi juga menemukan sejumlah koleksi Del Bergiolo, termasuk papan penanda jalan dari era Nazi dan buku "Adolf-Hitler Platz".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com