Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Perang AS-Korsel Bisa Ancam Pembicaraan Denuklirisasi Korea Utara

Kompas.com - 16/07/2019, 17:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara menilai Amerika Serikat bakal melanggar janji untuk tidak menggelar latihan militer bersama dengan Korea Selatan, mengancam pembicaraan denuklirisasi.

Pembicaraan untuk membahas denuklirisasi Korea Utara akan kembali dilanjutkan usai Presiden AS Donald Trump kembali bertemu dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un di zona demiliterisasi Korea akhir Juni lalu.

Trump dan Kim mengatakan sepakat untuk melanjutkan pembicaraan yang terhenti sejak pertemuan yang gagal di Hanoi, Vietnam, Februari lalu, pada tingkat kerja, yang diharapkan dapat dimulai dalam beberapa pekan mendatang.

Akan tetapi pembicaraan itu diragukan terlaksana, karena AS dan Korea Selatan kemungkinan bakal melanjutkan agenda latihan militer bersama yang dijadwalkan Agustus mendatang.

Baca juga: Trump Bantah Penghentian Latihan Militer Skala Besar dengan Korsel karena Korea Utara

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri korea Utara mengatakan, latihan perang yang disebut "Dong Maeng", yang akan digelar musim panas ini, merupakan "latihan untuk perang".

"Kami akan membuat keputusan mengenai pembicaraan tingkat kerja dengan AS sambil mengawai langkah-langkah maju yang dilakukan Washington," kata juru bicara dalam sebuah pernyataaan yang dilansir kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, dan dikutip Reuters, Selasa (16/7/2019).

Korea Utara selama bertahun-tahun, telah mengecam agenda latihan milier antara Amerika Serikat dengan Korea Selatan.

"Jelas bahwa latihan itu adalah pelatihan secara nyata, latihan perang untuk menghancurkan republik kami secara militer," kata juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara dalam pernyataan terpisah.

Juru bicara itu pun menyebut Washington telah melanggar janji karena dalam pertemuan Trump dengan Kim Jong Un di zona demiliterisasi Korea bulan lalu, pihaknya telah menegaskan bahwa latihan militer dengan Korsel akan dihentikan.

Trump, dalam pertemuan pertamanya dengan Kim Jong Un di Singapura, pada Juni tahun lalu, mengatakan bakal menghentikan latihan militer bersama setelah sepakat untuk bekerja menuju denuklirisasi dan untuk meningkatkan hubungan.

Baca juga: AS dan Korsel Sepakat Hentikan Latihan Militer Gabungan Skala Besar

Sementara latihan tahunan utama Korea Selatan dengan AS telah dihentikan, kedua negara masih terus mengadakan latihan militer dalam skala yang lebih kecil.

Sejak pertemuan puncak di Singapura, Korea Utara belum menguji senjata nuklir atau rudal balistik antarbenua, meskipun Pyongyang telah kembali menggelar uji coba rudal jarak pendek baru pada bulan Mei.

"Karena Amerika Serikat gagal menindaklanjuti komitmennya sendiri, alasan bagi kami untuk tetap dalam perjanjian itu memudar," kata juru bicara Korea Utara itu, merujuk pada deklarasi yang disepakati kedua pemimpin di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com