Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Bayaran Ini Bawa Jenazah Istrinya Dalam Koper

Kompas.com - 16/07/2019, 07:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CHEBOKSARY, KOMPAS.com - Seorang perempuan yang menikah dengan pembunuh bayaran tanpa tahu masa lalunya dilaporkan dibunuh dan jenazahnya dibawa si suami di koper.

Alexander Anufriev dipenjara 15 tahun karena membunuh istrinya yang dilaporkan sudah berulang kali meminta pertolongan kepada polisi di kota Rusia Cheboksary.

Diwartakan Daily Mirror Senin 915/7/2019), polisi Cheboksary diduga tidak memedulikan permintaan tolong Anna Ovchinnikova yang merasa hidupnya dalam bahaya.

Baca juga: Sengketa Tanah, Juragan Durian Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Pensiunan Polisi dan Keluarga

Rekaman dari kamera pengawas memperlihatkan Anufriev membawa koper yang diduga berisi jenazah Ovchinnikova yang sudah memberikannya dua orang anak.

Pria 46 tahun itu diyakini menyimpan rapat-rapat masa lalunya sebagai anggota sebuah geng kriminal di 1990-an dari si istri yang merupakan seniman tato.

Dan nama Anufriev diketahui tidak masuk dalam data pusat polisi pembunuh yang baru keluar dari penjara. Polisi berkilah, mereka tidak tahu jika dia merupakan pembunuh bayaran.

Pada 1998, Anufriev membunuh targetnya dengan cara mencekiknya menggunakan tali sepatu. Selain itu, dia juga membunuh seorang perempuan yang menjadi saksi.

Kemudian setelah keluar dari penjara pada 2011, dia bertemu dengan Ovchinnikova dan menikahi perempuan berusia 37 tahun tersebut tak lama berselang.

Polisi diberitakan tujuh kali menolak permohonan Ovchinnikova meski sudah menyertakan keterangan tertulis tentang bagaimana dia disiksa oleh suaminya.

Penyelidik mengungkapkan, Anufriev diduga membunuh Ovchinnikova setelah dia meminta cerai. Dia membawa koper berisi jenazah istrinya menggunakan taksi.

Setelah itu, dia menguburkannya di dekat bendungan kota. Polisi baru bergerak setelah ayah Ovchinnikova, Nikolay Ovchinnikov, melaporkan dia menghilang.

Anufriev yang mengakui perbuatannya mengatakan, saat itu dia tengah mabuk dan langsung emosional setelah terlibat pertengkaran dengan Ovchinnikova meminta bercerai.

Setelah vonis, Ovchinnikov menyebut hukuman yang diterima menantunya itu terlalu ringan, dan menuduh Anufriev sudah merencanakan untuk membunuh putrinya.

Dia menuduh Anufriev sudah menjual mobil dan perhiasan Ovchinnikova, dan menuding polisi tidak mendengarkan permintaan tolong anaknya yang terancam bahaya.

Baca juga: Paus Fransiskus: Aborsi Itu seperti Menyewa Pembunuh Bayaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com