Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Diluncurkan, Misi ke Bulan India Bisa Ditunda hingga September

Kompas.com - 15/07/2019, 19:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Badan antariksa India didesak untuk segera menetapkan tanggal baru peluncuran misi ke bulan yang penting, setelah pembatalan pemberangkatan misi pada Senin (15/7/2019).

Peluncuran misi ke Bulan dari Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO), Chandrayaan-2, yang dijadwalkan pada Senin dini hari pukul 02.51 telah dihentikan saat hitungan mundur di menit 56 detik 24.

Pembatalan peluncuran terpaksa dilakukan setelah masalah teknis terdeteksi di sistem kendaraan peluncur.

Komite ahli saat ini sedang menyelidiki penyebab terjadinya hambatan teknis yang memicu pembatalan misi peluncuran roket Chandrayaan-2, yang berarti Kereta Bulan-2.

Laporan media India menyebut peluncuran roket dimungkinkan untuk dilakukan pada 29 atau 30 Juli mendatang. Namun jika tanggal itu kembali terlewati, peluncuran harus menunggu hingga September atau lebih.

Baca juga: Misi Luar Angkasa India ke Bulan Dibatalkan 56 Menit Sebelum Meluncur

"Saat ini, tidak mungkin untuk mengatakan kapan peluncuran dapat dijadwalkan. Sebuah komite yang dibentuk saat ini masih menyelidiki untuk menemukan kesalahan yang terjadi," kata seorang pejabat ISRO kepada Hindustan Times yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

ISRO menyebut "hambatan teknis" sebagai alasan pembatalan peluncuran kurang dari satu jam hitungan mundur dan menyebut peluncuran tidak bisa dilakukan pada Senin (15/7/2019) hari ini.

Badan antariksa India itu tidak segera memberikan indikasi kapan akan melakukan percobaan peluncuran, tetapi ahli mengatakan ISRO akan berhati-hati dalam menentukan waktu peluncuran.

"Jika peluncuran tidak terjadi dalam 48 jam ke depan, maka dapat ditunda selama beberapa bulan sampai kita mendapatkan waktu peluncuran yang tepat," kata Ravi Gupta, mantan peneliti di Badan Pengembangan dan Riset Pertahanan yang dikelola pemerintah India.

Gupta mengatakan, penghentian peluncuran pada menit-menit terakhir penghitungan mundur adalah "keputusan yang benar-benar berani" setelah semua upaya dimasukkan ke dalam persiapan.

Seorang pejabat ISRO yang tidak disebutkan namanya, dikutip media setempat, mengatakan masalah terjadi selama tahap terakhir penyalaan roket dan bahan bakar harus dikosongkan, proses yang bisa memakan waktu 10 hari.

India disebut menghabiskan hanya 140 juta dollar AS (sekitar Rp 1,9 triliun) untuk misi Chandrayaan-2 dan diklaim sebagai misi peluncuran luar angkasa termurah yang pernah ada.

Sebagai perbandingan, AS menghabiskan hingga 100 miliar dollar AS sesuai kurs saat ini, atau Rp 1.394 triliun, untuk misi Apollo 15 pada dekade 1960 dan 1970-an.

Baca juga: India Berencana Bangun Stasiun Luar Angkasa Mini

Dilansir BBC, Chandrayaan-2 bakal mendarat di kutub selatan Bulan, dan berfokus pada permukaan, mencari air dan mineral, hingga memastikan gempa.

Hampir semua bagian roket, kendaraan jelajah, hingga pendarat Chandrayaan-2 diproduksi di India dengan misi pendaratan itu dijadwalkan terjadi 6 September nanti.

Misi pertama India di Bulan Chandrayaan-1 terjadi pada 2008. Misi itu tidak mendarat di Bulan. Namun, mereka melakukan penelitian dengan pencarian air menggunakan radar.

Jika mendarat di Bulan, itu bakal menjadi pencapaian besar bagi India di mana Perdana Menteri Narendra Modi berambisi mengirim manusia ke antariksa pada 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com