WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuai kecaman setelah melontarkan komentar terhadap anggota Kongres perempuan dari minoritas dan kulit hitam.
Diwartakan Sky News Minggu (14/7/2019), komentar Trump itu sepertinya ditujukan kepada Alexandria Ocasio-Cortez, anggota Kongres AS dari New York.
Kemudian terdapat juga Ilhan Omar (Minnesota), Ayanna Pressley (Massachusetts), serta Rashida Tlaib (Michigan). Omar merupakan satu-satunya kelahiran asing karena berasal dari Somalia.
Baca juga: Surat untuk Presiden Trump dari Anak-anak Surabaya: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia
Dalam rangkaian kicauannya di Twitter, Trump menyebut terdapat anggota Kongres AS yang "progresif" karena berasal dari negara yang pemerintahannya dia sebut korup dan hancur lebur.
Trump menyindir para anggota "progresif" itu berusaha untuk memberi tahu AS, negara yang dia anggap terkuat dan terbaik di dunia, tentang bagaimana cara menjalankan pemerintahan.
"Mengapa mereka tidak kembali dan membantu memulihkan tempat yang penuh kejahatan dan rusak tempat mereka berasal, dan datang untuk menunjukkan mereka sudah melakukannya?" tanya Trump.
Tlaib kemudian membalas pernyataan presiden 73 tahun itu. "Ingin tanggapan dari presiden yang sudah gagal dan yang sepenuhnya melanggar hukum?" sindirnya.
Dia mengatakan Trump sebagai krisis yang kemudian menyebut pemikirannya berbahaya, sehingga dia layak untuk dilengserkan dari jabatannya (impeachment).
Selain Tlaib, kecaman juga datang dari sekutu Trump sendiri di Partai Republik Justin Amash di mana dia menyebut komentar sang presiden "rasis dan memuakkan".
"Presiden ingin supaya AS bisa putih kembali," demikianlah ucapan pedas dari Ketua House of Representatives Nancy Pelosi merespons komentar Trump.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.