Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Minta Anggota Kongres AS Perempuan untuk Kembali ke "Negara Asal"

Kompas.com - 15/07/2019, 07:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuai kecaman setelah melontarkan komentar terhadap anggota Kongres perempuan dari minoritas dan kulit hitam.

Diwartakan Sky News Minggu (14/7/2019), komentar Trump itu sepertinya ditujukan kepada Alexandria Ocasio-Cortez, anggota Kongres AS dari New York.

Kemudian terdapat juga Ilhan Omar (Minnesota), Ayanna Pressley (Massachusetts), serta Rashida Tlaib (Michigan). Omar merupakan satu-satunya kelahiran asing karena berasal dari Somalia.

Baca juga: Surat untuk Presiden Trump dari Anak-anak Surabaya: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia

Dalam rangkaian kicauannya di Twitter, Trump menyebut terdapat anggota Kongres AS yang "progresif" karena berasal dari negara yang pemerintahannya dia sebut korup dan hancur lebur.

Trump menyindir para anggota "progresif" itu berusaha untuk memberi tahu AS, negara yang dia anggap terkuat dan terbaik di dunia, tentang bagaimana cara menjalankan pemerintahan.

"Mengapa mereka tidak kembali dan membantu memulihkan tempat yang penuh kejahatan dan rusak tempat mereka berasal, dan datang untuk menunjukkan mereka sudah melakukannya?" tanya Trump.

Tlaib kemudian membalas pernyataan presiden 73 tahun itu. "Ingin tanggapan dari presiden yang sudah gagal dan yang sepenuhnya melanggar hukum?" sindirnya.

Dia mengatakan Trump sebagai krisis yang kemudian menyebut pemikirannya berbahaya, sehingga dia layak untuk dilengserkan dari jabatannya (impeachment).

Selain Tlaib, kecaman juga datang dari sekutu Trump sendiri di Partai Republik Justin Amash di mana dia menyebut komentar sang presiden "rasis dan memuakkan".

"Presiden ingin supaya AS bisa putih kembali," demikianlah ucapan pedas dari Ketua House of Representatives Nancy Pelosi merespons komentar Trump.

Ucapan Trump terjadi setelah dia melakukan pembelaan terhadap Pelosi yang menuduh Ocasio-Cortez melakukan marjinalisasi perempuan berdasarkan warna kulit mereka.

"Dia tidak rasis," ujar Trump membela Pelosi. Ocasio-Cortez yang merupakan keturunan Puerto Riko lahir di Bronx, dan besar di pinggiran Westchester County.

Sementara Omar lahir di Somalia, namun menghabiskan masa kecilnya di kamp pengungsian Kenya setelah melarikan diri akibat perang yang berkecamuk.

Dia datang ke AS pada usia 12 tahun, dan berusaha mempelajari bahasa Inggris dengan menonton televisi, serta tinggal bersama keluarganya di Minneapolis.

Adapun Tlaib yang merupakan putri imigran Palestina lahir di Detroit, kemudian Pressley adalah perempuan kulit hitam pertama yang terpilih di Kongres.

Baca juga: Trump: Kim Jong Un Senang Bertemu Saya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com