Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

S-400, Sistem Rudal yang Buat Negara Barat Gelisah

Kompas.com - 12/07/2019, 22:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Turki menyatakan sudah menerima gelombang pertama sistem rudal S-400 yang dibeli dari Rusia, dan membuat hubungan dengan AS memanas.

Pasalnya, AS mengancam bakal mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35, dan memberi tenggat waktu hingga 31 Juli supaya pembelian itu dibatalkan.

Dilansir dari AFP Jumat (12/7/2019), berikut merupakan sejumlah fakta tentang S-400, sistem pertahanan anti-pesawat termodern yang dibuat oleh Rusia.

Baca juga: Turki Beli Sistem Rudal S-400 Rusia, NATO Gelisah

1. Apa Itu S-400?
Pasukan Rusia mulai menggunakan S-400, sistem pertahanan yang didesain untuk menjatuhkan dan melenyapkan segala ancaman di angkasa, pada 2007 silam.

Berdasarkan keterangan dari pabrikannya, perusahaan Almaz-Antey, sistem rudal itu bisa menempuh jarak hingga 400 kilometer dan bisa ditempatkan hanya dalam lima menit.

Sistem itu terdiri dari sejumlah kendaraan. Yakni mobil komando, kendaraan radar dengan berbagai fungsi, serta kendaraan peluncur yang masing-masing mengangkut empat rudal.

Puluhan S-400 disebut sudah disiagakan di seantero Rusia. Di antaranya di kawasan paling barat seperti Kaliningrad hingga daerah timur jauh.

Empat unit S-400 dilaporkan juga sudah dikerahkan di Crimea, semenanjung Laut Hitam yang direbut Rusia dari Ukraina pada konflik 2014 silam.

Sementara dua lainnya dibawa ke Suriah, di mana Rusia merupakan sekutu Presiden Bashar al-Assad, untuk melindungi pangkalan Khmeimim serta Tartus.

Baca juga: Sistem Rudal S-400 Rusia Pesanan Turki Sudah Diterima

2. Siapa Saja yang Sudah Membelinya?
China disebut merupakan negara pertama yang membeli sistem itu, dengan Rusia menerima permintaan transaksi sebesar 3 miliar dollar AS, atau Rp 42 triliun.

Pengiriman pun dilaksanakan April 2018, dengan uji coba mengambil tempat akhir Juni lalu. Sejumlah detil dari sistem tersebut dipaparkan kepada publik.

India kemudian membeli lima unit S-400 dengan banderol 5,2 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 72,8 triliun, dengan pengapalan bakal berlangsung akhir tahun ini.

Negara lain juga menaruh perhatian antara lain Qatar, Irak, hingga Arab Saudi. Membuat AS terpaksa memberikan diskon untuk sistem rudal Patriot.

Baca juga: Turki Berencana Tempatkan Sistem Pertahanan S-400 di Ankara

3. Mengapa Barat Jadi Gelisah?
S-400 adalah salah satu sistem pertahanan tercanggih dunia. Namun, sistem tersebut relatif disukai karena harganya yang lebih murah dibanding Patriot.

Washington sudah menegaskan mereka menentang Turki membeli S-400 dengan batas waktu diberikan supaya pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk membatalkannya.

Baik AS maupun Organisasi Kerja Sama Atlantik Utara (NATO) telah menekankan bahwa S-400 tidak cocok dengan gaya mereka, apalagi bagi jet tempur F-35.

Lebih lanjut, Rusia juga berencana menciptakan S-500, sistem pertahanan yang bahkan bisa menjangkau orbit rendah dan mampu menargetkan satelit

Baca juga: Segera Dikirim, Rusia Mulai Muat S-400 Pesanan Turki ke Pesawat Kargo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com