JALALABAD, KOMPAS.com - Sebuah pesta pernikahan yang berlangsung kawasan timur Afghanistan menjadi insiden memilukan ketika bom meledak dan menewaskan lima orang.
Kelompok Taliban, yang sebelumnya berjanji bakal menurunkan korban dari masyarakat sipil, membantah bertanggung jawab dalam serangan yang berlangsung di Provinsi Nangarhar itu.
Baca juga: Survei: 58 Persen Veteran AS Sebut Perang Afghanistan Tak Layak Diperjuangkan
Kawasan yang berbatasan dengan Pakistan itu diberitakan juga menjadi sarang kelompok ekstremis lain. Termasuk di antaranya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Juru bicara pemerintah Nangarhar Attaullah Khogyani menuturkan, ledakan itu terjadi pada pukul 08.00 waktu setempat di distrik Pachiragam, dan merupakan bom bunuh diri.
"Sebagai hasilnya, lima orang tewas dan lebih dari 40 orang lainnya terluka," kata Khogyani dalam keterangan resmi sebagaimana dilansir AFP Jumat (12/7/2019).
Gubernur Distrik Pachiragam Hazarat Khan Khaksar mengatakan, korban tewas dari insiden itu berjumlah 14 orang dengan korban luka 14 orang. Namun, dia menyebut jumlah itu bisa berubah.
Sementara Juru bicara rumah sakit di Nangarhar Zahir Adil menjelaskan setidaknya dua jenazah dan 11 korban luka telah dibawa ke rumah sakit pusat kota.
Ledakan itu terjadi setelah pembicaraan bersejarah antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan sebagai bagian dari upaya Amerika Serikat (AS) mengakhiri perang.
Sebagai hasil dari pembicaraan yang berlangsung di Doha, Qatar, Taliban berjanji bakal mengurangi jumlah korban tewas dari kalangan sipil hingga "nol".
Sementara AS juga mengirimkan utusannya, Zalmay Khalilzad, untuk melakukan perundingan dengan Taliban yang dikabarkan berlangsung pada pekan lalu.
Baca juga: Serangan Bom Taliban Tewaskan 19 Orang di Afghanistan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.