Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serukan Pejabat Ungkap Kekayaannya, Aktivis Anti-Korupsi China Ditahan

Kompas.com - 10/07/2019, 20:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang aktivis anti-korupsi China yang mendesak para pejabat untuk mengungkapkan kekayaan mereka dilaporkan telah ditahan karena dianggap "mendorong terorisme".

Zhang Baocheng (60) adalah anggota Gerakan Warga Baru (New Citizens Movement) yang kini telah dinonaktifkan. Gerakan itu gencar mengkampanyekan demokrasi dan transparansi pemerintah.

Di China, jarang terjadi anggota masyarakat sipil atau aktivis hak asasi manusia yang dituduh dalam kasus terorisme.

Istri Zhang, Liu Juefan, khawatir suaminya bakal dijatuhi hukuman penjara yang berat.

Zhang pernah dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun pada 2014 karena "mengganggu ketertiban umum", setelah aksinya membawa spanduk ke kawasan pusat perbelanjaan yang ramai di Beijing dan mendesak para pejabat untuk mengungkapkan aset mereka sebagai cek terhadap korupsi.

Baca juga: China: Berhenti Ikut Campur Masalah di Hong Kong

Zhang terus menjadi pengkritik yang vokal terhadap Partai Komunis, bahkan setelah Gerakan Warga Baru ditekan dan setidaknya 20 anggotanya ditahan dalam tindakan keras selama setahun sejak tahun 2013.

Zhang kembali ditangkap oleh polisi Beijing pada 4 Juli lalu setelah dicurigai menimbulkan pertengkaran, mendorong aksi terorisme, ekstremisme, dan menghasut terorisme, menurut surat perintah penangkapan yang ditunjukkan istrinya kepada AFP.

"Setelah dibebaskan dari penjara, dia tidak pernah berhenti berjuang, jadi mereka kini menggunakan tuduhan terorisme dan ekstremisme untuk memberinya hukuman yang berat," ujar Liu.

"Sejak penangkapannya, saya belum dapat menghubunginya, tetapi pengacaranya telah bertemu dua kali," tambah Liu, yang mengatakan suaminya telah dijebak.

Zhang juga sempat ditahan pada 28 Mei, beberapa hari menjelang peringatan Tiananmen yang sensitif secara politis pada 4 Juni.

Pihak berwenang menindak aktivis dan semakin memperketat sensor internet untuk mencegah penyebutan tentang insiden yang menewaskan ratusan bahkan ribuan pengunjuk rasa pro-demokrasi oleh tentara dan tank pada 1989.

Baca juga: Injak-injak Sarang Penyu, Perempuan China Ditahan di AS

Zhang juga ditahan lebih dari sebulan pada 2016 karena berpartisipasi dalam peringatan pribadi atas insiden tabu tersebut, meski tidak jelas apakah dia merencanakan peringatan serupa tahun ini.

"Pada 28 Mei, Zhang menghubungi putrinya dan mengatakan bahwa dirinya telah ditahan dan apartemennya digeledah. Polisi memberi tahunya bahwa mereka mencari senjata," kata Liu.

China di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping tercatat telah menindak kelompok mahasiswa, gerakan buruh, dan aktivis hak asasi dalam beberapa tahun terakhir, dalam upaya membungkam perbedaan pendapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com