Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Desak Pasukan Koalisi Pimpinan Saudi Tinggalkan Yaman

Kompas.com - 09/07/2019, 22:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SANA'A, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Houthi mendesak kepada koalisi militer pimpinan Arab Saudi untuk menarik pasukannya dari Yaman.

Seruan itu disampaikan pimpinan pemberontak Mohammed Ali al-Houthi, menyusul keputusan Uni Emirat Arab yang akan mengurangi jumlah tentaranya yang ditempatkan bersama koalisi Saudi di Yaman.

"Kami menyerukan pada para agresor untuk menarik diri dari Yaman, karena Republik Yaman menolak agresi, pengepungan, dan embargo udara," kata Al-Houthi dalam twitnya, Selasa (9/7/2019).

"Penarikan pasukan dari Yaman adalah keputusan terbaik yang harus diambil pada saat ini," lanjut Al-Houthi, dikutip The New Arab.

Baca juga: Kembali Kirim Pasukan, Uni Emirat Arab Bakal Kurangi Tentaranya di Yaman

Sebelumnya diberitakan, Uni Emirat Arab telah mengumumkan bakal mengurangi jumlah tentaranya di Yaman yang sedang dilanda peperangan melawan pemberontak Houthi.

UEA telah menjadi mitra kunci dalam koalisi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman, yang mulai mengintervensi peperangan di negara itu pada 2015, untuk mendukung pemerintah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, yang diakui internasional, menghadapi pemberontak Houthi, yang didukung Iran.

Pengurangan tentara di Yaman itu tak lepas dari pergeseran strategi yang dijalankan oleh koalisi, dari strategi "mengutamakan militer" menjadi "mengutamakan perdamaian".

"Kami memang menurunkan tingkat pasukan kami karena alasan strategis di (kota Laut Merah) Hodeida dan alasan taktis di bagian lain negara itu," kata salah seorang pejabat senior UEA, yang tak ingin disebutkan identitasnya.

"Ini sangat berkaitan dengan perpindahan dari apa yang saya sebut strategi mengutamakan-militer ke strategi mengutamakan-perdamaian, dan inilah yang saya pikir akan kita lakukan," lanjutnya.

Baca juga: Kirim Senjata ke Arab Saudi, Perancis Bantah Senjatanya Dipakai dalam Perang Yaman

Pejabat itu juga menegaskan kembali komitmen UEA terhadap pemerintah Yaman dan koalisi pimpinan Saudi, mengatakan bahwa diskusi tentang pengiriman kembali telah berlangsung selama lebih dari satu tahun terakhir.

"Ini bukan keputusan di menit-menit terakhir. Ini adalah bagian dari proses dan tentu saha proses dalam koalisi yang telah dibahas secara luas dengan mitra kami, Saudi," ujar pejabat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com