"Saya memberi tahunya tentang bagaimana seharusnya masalah itu ditangani, tetapi dia justru memutuskan mengambil cara yang lain," tulis Trump di akun Twitter miliknya, Senin (8/7/2019).
Trump juga menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan lagi berurusan dengan Darroch.
"Saya tidak mengenal Duta Besar (Kim Darroch), tapi dia tidak disukai atau memiliki reputasi buruk di AS. Kami tidak akan lagi berurusan dengannya," ungkap Trump di media sosial.
Sementara, juru bicara perdana menteri mengatakan bahwa pendapat Darroch tidak mencerminkan pandangan pemerintah maupun menteri, dan bahwa duta besar perlu memiliki kepercayaan diri untuk memberikan penilaian yang jujur.
"Komunikasi telah dilakukan dengan pemerintahan Trump, menyamakan pandangan bahwa kebocoran tidak dapat diterima. Tentu saja kami menyesalkan karena hal ini telah terjadi," kata juru bicara.
Baca juga: Dubes Inggris Sebut Pemerintahan Trump Disfungsional dan Tak Layak
Para pejabat Inggris telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran isi memo tersebut dan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt menjanjikan konsekuensi serius bagi pihak yang bertanggung jawab.
Menyampaikan kepada surat kabar The Sun, penyelidikan akan dilakukan dengan mempertimbangkan apakah isi memo tersebut diperoleh melalui aksi peretasan oleh negara musuh, seperti Rusia, meski tidak ada bukti akan hal itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.