Sering Dapat Keluhan, Polisi Pakistan Diminta Hapus "Video Game" dari Ponsel

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Para polisi lalu lintas di Rawalpindi, Pakistan, diperintahkan untuk menghapus video game dari ponsel mereka, dan dilarang menelepon saat bertugas.

Perintah dari Kantor Kepolisian Lalu Lintas (CPO) sudah diteruskan dengan atasan diminta memastikan setiap permainan di ponsel anggotanya sudah tidak ada, dan mereka tak bakal mengunduh lagi.

Baca juga: Kalah Main Video Game, Ayah Ini Siksa Anaknya hingga Tewas

Dilansir Gulf News Selasa (9/7/2019), kebijakan itu muncul setelah mereka mendapat banyak keluhan dari masyarakat dalam agenda dengar pendapat terbuka pekan lalu.

Dalam keluhannya, masyarakat sering menyaksikan para polisi yang bertugas kedapatan bermain games, dan tidak memperhatikan lalu lintas bahkan di persimpangan sibuk.

Staf CPO Malik Azhar berkata, dia yakin  perintah itu bakal dijalankan karena jajaran mereka adalah polisi yang bertanggung jawab dan mengerti konsekuensi tugasnya.

"Kami tak bisa meminta mereka mematikan ponsel karena bisa saja ketika bertugas, mereka mendapat panggilan darurat dari rumah maupun atasan," papar Azhar.

Meski begitu, dia memastikan mereka menerjunkan tim untuk terus mengawasi para polisi yang kepergok bermain game saat jam bertugas, dan bakal diinterogasi.

Meski tengah musim liburan musim panas, arteri utama Rawalpindi, Jalan Benazir Bhutto (dikenal juga dengan Jalan Murree) sering mengalami kemacetan.

Menurut warga setempat Akhtar Hussain, keberadaan pedagang dan kios membuat baik pedestrian maupun pengguna kendaraan tidak bisa menggunakan jalan dengan nyaman.

Baca juga: Pakai Uang Ibunya, Gadis di China Habis Rp 220 Juta untuk Video Game