Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2019, 17:27 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, pemerintahannya tidak akan lagi berurusan dengan Duta Besar Inggis untuk Washington, Kim Darroch, menyusul bocornya memo dari dubes ke London.

Dalam memo yang seharusnya bersifat rahasia itu, Darroch menggambarkan pemerintahan AS di bawah Trump sebagai pemerintahan yang disfungsional, canggung, dan tak layak.

Trump pun membalas pesan memo itu dengan menuliskan pada akun Twitternya, bahwa pemerintahannya tidak akan lagi bekerja sama dengan Dubes Darroch.

Dilansir Reuters, Trump juga menyerang Perdana Menteri Inggris Theresa May, yang membela dan mengatakan memiliki kepercayaan penuh terhadap Darroch.

Presiden AS itu bahkan mengkritik cara PM Inggris dalam menangani isu Brexit dan mengabaikan nasihatnya.

Baca juga: Pemerintahannya Disebut Tak Layak, Ini Balasan Trump pada Dubes Inggris

"Saya telah cukup kritis terhadap cara Inggris dan PM Theresa May dalam menangani Brexit. Sungguh kacau apa yang dia dan perwakilannya buat."

"Saya memberi tahunya tentang bagaimana seharusnya masalah itu ditangani, tetapi dia justru memutuskan mengambil cara yang lain," tulis Trump di Twitter.

"Saya tidak mengenal Duta Besar (Kim Darroch), tapi dia tidak disukai atau memiliki reputasi baik di AS. Kami tidak akan lagi berurusan dengannya."

"Berita baik untuk Inggris yang menakjubkan adalah bahwa mereka akan segera memiliki perdana menteri baru," tulis Trump.

"Meskipun saya sungguh menikmati kunjungan kenegaraan (ke Inggris) bulan lalu, itu adalah karena Sang Ratu yang sangat saya kagumi," tambah presiden berusia 73 tahun itu.

Sementara, juru bicara perdana menteri mengatakan bahwa pendapat Darroch tidak mencerminkan pandangan pemerintah maupun menteri, dan bahwa duta besar perlu memiliki kepercayaan diri untuk memberikan penilaian yang jujur.

"Komunikasi telah dilakukan dengan pemerintahan Trump, menyamakan pandangan bahwa kebocoran tidak dapat diterima. Tentu saja kami menyesalkan karena hal ini telah terjadi," kata juru bicara.

May dijadwalkan meninggalkan kantor perdana menteri Inggris sebelum akhir Juli.

Baca juga: Dubes Inggris Sebut Pemerintahan Trump Disfungsional dan Tak Layak

Memo rahasia yang bocor itu berasal dari pesan yang dikirimkan Darroch sejak 2017 hingga saat ini, yang salah satunya mengatakan jika laporan tentang perselisihan di Gedung Putih sebagian besar adalah benar.

Para pejabat Inggris telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran isi memo tersebut dan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt menjanjikan konsekuensi serius bagi pihak yang bertanggung  jawab.

Menyampaikan kepada surat kabar The Sun, penyelidikan akan dilakukan dengan mempertimbangkan apakah isi memo tersebut diperoleh melalui aksi peretasan oleh negara musuh, seperti Rusia, meski tidak ada bukti akan hal itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com