Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina kepada Putin: Kita Perlu Bicara

Kompas.com - 08/07/2019, 23:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menawarkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu dan berbicara.

Tawaran untuk berdialog itu disampaikan Zelensky kepada Putin pada Senin (8/7/2019), di mana dia juga menyerukan kepada para pemimpin negara Barat untuk menjadi penengah.

"Sekarang saya ingin menyapa Presiden Rusia Vladimir Putin. Kita perlu bicara? Kita lakukan. Ayo kita bertemu," kata Zelensky dalam sebuah video, dikutip AFP.

Zelensky, mantan aktor komedi yang terpilih menjadi presiden usai kemenangan telak dalam pemilu pada April lalu itu menyerukan pertemuan yang akan melibatkan Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin negara Barat lainnya.

Baca juga: PM Kanada Janji Dukung Ukraina Hadapi Agresi Rusia

Dia mengusulkan pembahasan tentang Crimea, yang dicaplok Rusia, serta masalah konflik di Ukraina timur, di mana militernya berperang menghadapi kelompok separatis yang didukung Rusia.

Zelensky, yang baru resmi dilantik sebagai presiden pada Mei lalu itu, menegaskan bahwa mengakhir peperangan di timur negara itu dan mengembalikan wilayah yang diduduki ke Ukraina, merupakan prioritas utamanya.

"Mari kita bahas siapa yang berhak atas Crimea dan siapa yang tidak di wilayah Donbass," kata Zelensky, merujuk pada zona konflik di Ukraina timur.

Sekitar 13.000 orang dilaporkan telah tewas dalam konflik di Ukraina timur yang meletus pada 2014, setelah terjadinya pemberontakan rakyat yang digulingkan presiden pro-Kremlin, Viktor Yanukovych dan ditanggapi Rusia dengan mencaplok Crimea.

Kiev dan negara-negara Barat pendukungnya menuduh Rusia telah menyalurkan pasukan dan persenjataan melintasi perbatasan untuk mengobarkan api konflik. Tuduhan itu dibantah tegas oleh Moskwa.

Proses perdamaian Minsk yang melibatkan Rusia dan Ukraina serta dua negara Eropa, yakni Jerman dan Perancis, sempat terhenti.

Namun Juni lalu, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyampaikan bahwa proses perundingan baru bisa dilakukan.

Zelensky pun menyarankan, dalam komentar yang ditujukan kepada Putin, bahwa pembicaraan baru juga akan melibatkan Amerika Serikat dan Inggris, yang merupakan pendukung kuat Kiev.

Baca juga: AS Beri Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp 3,5 Triliun

"Saya mengusulkan pembicaraan akan melibatkan saya (Zelensky), Anda (Putin), Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Kanselir Jerman Angela Merkel, serta Presiden Prancis Emmanuel Macron," kata Zelensky.

"Kita tidak akan mengubah maupun menjatuhkan format diplomatik apa pun," tambahnya.

Sementara dari Rusia, pemerintah Kremlin mengatakan belum siap untuk segera mengomentari kemungkinan perundingan semacam itu, menyebut proposal Zelensky sebagai format yang benar-benar baru.

"Pertama, ada kebutuhan untuk memahami apakah pertemuan seperti itu memiliki harapan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin (8/7/2019).

"Ini adalah inisiatif baru. Tentu saja akan dipertimbangkan, tetapi sejauh ini saya tidak bisa menyampaikan tanggapan apa pun," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com