Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Oposisi Venezuela Setuju Berunding dengan Maduro, asal...

Kompas.com - 08/07/2019, 17:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido menyatakan, pihaknya setuju untuk meneruskan perundingan dengan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Dalam keterangan tertulisnya, politisi yang mendeklarasikan diri sebagai presiden interim itu menyatakan perundingan bakal dilanjutkan di Barbados.

Dilansir AFP Senin (8/7/2019), perwakilan oposisi nantinya bakal menghadiri sebagai tanggapan dari upaya mediasi yang dilakukan oleh Kerajaan Norwegia.

Baca juga: AS Beri Sanksi Putra Presiden Venezuela karena Bela Rezim Maduro

"Nantinya, perwakilan kami bakal memulai proses negosiasi untuk mengakhiri berakhirnya era diktator," ulas Guaido tanpa bersedia memberikan rincian tanggal pertemuan.

Sebelumnya, Guaido keras menentang segala upaya kubu Maduro untuk memulai kembali dialog yang macet, dengan menuturkan tidak pernah ada "momen baik" berbicara dengan lawan.

Selain itu sebagaimana diwartakan Russian Today, Guaido menyebut rezim penerus mendiang Hugo Chavez itu sebagai "penculik" serta "pelanggar HAM".

Kedua pihak bertemu pertama kali di Oslo pada akhir Mei di tengah upaya Norwegia untuk mencari solusi krisis politik dan ekonomi negara Amerika Selatan itu.

Sebagai negara kaya minyak, Venezuela selama lima tahun terakhir diterpa resesi yang ditandai kekurangan makanan, obat-obatan, hingga kebutuhan hidup lainnya.

Krisis itu membesar ke arah politik setelah pada Januari lalu, Guaido mengumumkan diri sebagai presiden sementara sebagai tantangan terhadap rezim Maduro.

Pada Minggu (7/7/2019), Guaido mengumumkan dia bakal mendorong Caracas supaya bergabung kembali dengan Pakta Pertahanan Inter-Amerika di mana mereka sempat keluar 2012 silam.

Sejumlah politisi oposisi menyebut perjanjian yang juga ditentang Bolivia, Ekuador, dan Nikaragua memberi peluang intervensi militer asing untuk mendongkel Maduro.

Guaido menyatakan hanya satu tujuan yang ada di hadapannya: bernegosiasi untuk mengeluarkan Maduro yang dilanjutkan pemerintahan sementara dan menggelar pemilu.

"Kami punya hak dan wewenang untuk membangun kapasitas internasional dan aliansi yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan rakyat," ujar Guaido di Twitter.

Meski didukung sekitar 50 negara termasuk Amerika Serikat (AS), Guaido kesulitan menjungkalkan Maduro yang didukung China, Kuba, maupun Rusia.

Baca juga: Pemerintah Venezuela Klaim Gagalkan Upaya Pembunuhan Presiden Maduro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com