Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2019, 12:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meradang saat pemerintahannya disebut disfungsional dan tak layak.

Trump pun membalas dengan mengatakan Duta Besar Inggris untuk AS, Kim Darroch, belum melayani Inggris dengan baik dan bahwa dia dan pemerintahannya bukan penggemar berat utusan itu.

"Duta besar belum melayani Inggris dengan baik, saya bisa memberi tahu Anda hal itu," ujar Trump saat ditanya wartawan di Gedung Putih, Minggu (7/7/2019).

"Kami bukan penggemar berat utusan itu dan dia belum melayani negaranya dengan baik. Jadi saya bisa memahami dan saya bisa menyampaikan banyak hal tentang dia, tetapi saya tidak ingin repot," lanjutnya, dikutip AFP.

Baca juga: Dubes Inggris Sebut Pemerintahan Trump Disfungsional dan Tak Layak

Sebelumnya diberitakan, serangkaian memo dari Dubes Inggris untuk AS Kim Darroch kepada pemerintah Inggris yang seharusnya bersifat rahasia telah bocor ke media.

Dalam memo tersebut, Darroch menyampaikan penilaiannya tentang pemerintahan AS saat ini di bawah Presiden Trump, yang disebutnya "disfungsional", "canggung", dan "tidak layak".

Dalam serangkaian memo tertanggal sejak 2017 hingga kini yang dikutip surat kabar Mail on Sunday, Kim Darroch menyebut Donald Trump memancarkan rasa tidak aman.

Dia pun menyarankan kepada para pejabat di London yang akan berurusan dengan Trump untuk bertindak secara efektif dengan menyampaikan maksud secara sederhana dan terang-terangan.

"Kami tidak benar-benar percaya bahwa pemerintahan ini akan menjadi jauh lebih normal, kurang disfungsional, kurang tidak terduga, lebih sedikit fraksi yang terbelah, atau secara diplomatis lebih kurang ceroboh dan tidak kompeten," tulis Darroch dalam salah satu memo, menurut surat kabar itu.

Baca juga: Bukan Trump, Ini Sosok Presiden AS Idola Sutopo Purwo Nugroho

Dubes Inggris untuk AS itu juga disebut menyampaikan bahwa pemberitaan media tentang perseteruan di dalam Gedung Putih, yang disangkal Trump, hampir sebagian besar benar.

Sementara itu, Kantor Luar Negeri Inggris tidak membantah maupun membenarkan pesan dari memo yang bocor, namun mengatakan akan melakukan penyelidikan formal terkait kebocoran itu.

"Sangat penting untuk mengatakan bahwa duta besar melakukan pekerjaannya memberikan laporan dan pendapat pribadi tentang apa yang terjadi di negara tempat dia bekerja."

"Dan juga menjadi tugasnya untuk mengirim kembali laporan-laporan itu, tetapi itu adalah pendapat pribadi, bukan pendapat Pemerintah Inggris, bukan pendapat saya," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, melalui pernyataan yang dirilis kantornya.

"Dan kami terus berpikir bahwa di bawah Presiden Trump, pemerintah Amerika Serikat sangat efektif dan sahabat terbaik Inggris di panggung internasional," lanjut pernyataan itu.

Diplomat Inggris Kim Darroch diketahui telah melayani sebagai duta besar kerajaan untuk pemerintahan di Washington sejak Januari 2016, sebelum Trump menjabat.

Baca juga: Banyak Dikritik, Ukiran Kayu Raksasa Melania Trump Disebut Mirip Smurf

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com