Dia juga bersedia menerima permintaan telepon dari awak media, dan terus memperbarui informasi di media sosial meski tengah menerima perawatan kanker paru.
Dilaporkan dia sempat berjanji kepada sang istri, Retno Utami Yulianingsih, untuk menurunkan ritme pekerjaan.
Meski begitu, dia dilaporkan masih menyampaikan kabar tanah longsor pada Februari 2018 dari rumah sakit tempatnya dirawat.
Kemudian pada Agustus 2018, dia memberikan informasi soal gempa Lombok yang menewaskan sekitar 563 orang setelah selesai menjalani sesi kemoterapi.
AFP melansir pria yang memperoleh gelar doktoralnya di bidang sumber daya alam dan lingkungan itu bermimpi menjadi profesor, dan bertahun-tahun berprofesi sebagai peneliti.
Hingga akhir hayatnya, Sutopo masih menganggap dirinya sebagai pelayan publik. "Ini bukan tentang berapa lama hidupmu. Tapi tentang apa yang kamu lakukan dalam hidupmu," ujarnya.
Baca juga: Polri Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.