Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Praktik Pekerja Anak, Presiden Brasil: Saya Bekerja dari Umur 8 Tahun

Kompas.com - 07/07/2019, 08:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro membuat pernyataan kontroversial dengan membela praktik pekerja anak setelah membandingkan dirinya sendiri.

Pembelaan itu dia sampaikan dalam laman Facebook. "Saya bekerja dari umur delapan tahun. Dan hari ini lihatlah saya," katanya dikutip AFP Sabtu (6/7/2019).

Dalam pernyataan yang diunggah Kamis (4/7/2019), Bolsonaro menuturkan jika seorang anak bekerja dari usia yang sangat dini, maka dunia bakal mengecamnya.

Baca juga: Menunggu Terlalu Lama, Presiden Brasil Batalkan Pertemuan dengan Xi Jinping

Namun, lain halnya jika si anak kedapatan mengonsumsi narkoba, presiden sayap kanan itu mengecam tidak ada satu pun yang bakal membicarakan mereka.

"Bekerja memberikan kehormatan dan kemuliaan baik bagi pria maupun perempuan. Berapa pun usia mereka," terang presiden yang menjabat sejak 1 Januari lalu.

Dia kembali mengulangi ucapannya itu ketika hadir dalam sebuah acara Jumat (5/7/2019). Dia mengaku bekerja menanam jagung dan memetik pisang.

"Namun saya juga belajar di saat yang sama. Saya menjadi apa yang Anda lihat kini. Ini bukan menghsaut. Ini merupakan fakta," tegas Bolsonaro.

Tak pelak, ucapannya jelas mengundang kecaman. Politisi sosialis Marcelo berkata, Bolsonaro merupakan pribadi yang penuh dengan kebencian dan ketidakmampuan.

"Dia merupakan contoh terbaik untuk meminta seorang anak tidak bekerja. Dengan menyatakan mereka bakal seperti Bolsonaro jika memilih bekerja," ulasnya.

Hukum di Brasil melarang anak yang berusia di bawah 16 tahun untuk bekerja, kecuali mereka tengah berada dalam pelatihan yang biasanya dimulai di usia 14 tahun.

Berdasarkan Institut Geografi dan Statistik Brasil (IBGE), terdapat 2,5 juta anak yang bekerja di usia dini, dari umur lima hingga 17 tahun, di Negeri "Samba".

Menteri HAM< Keluarga, dan Perempuan yang juga mantan pendeta Damares Alves mencoba untuk meredakan kontroversial. Dia mengaku sudah bekerja sejak di usia muda.

"Namun, bukan berarti kami berhak meniadakan perbuatan kriminal praktik itu. "Memaksa anak untuk bekerja merupakan pelanggaran terhadap hak mereka," tegas dia.

Bolsonaro tidak asing dengan berbagai perkataan yang menyulut kecaman. Pada 2011, dia pernah mengatakan lebih suka melihat anaknya "mati dalam kecelakaan" dari pada menjadi gay.

Kemudian saat menjadi anggota kongres di akhir 2014, dia mengejek koleganya "tidak layak diperkosa karena terlalu jelek", dan membuatnya didenda 2.500 dollar AS, atau Rp 35,2 juta.

Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Pekerja Anak pada Pabrik Korek Api di Binjai yang Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com