Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tahan Kapal Tanker Iran di Pelabuhan Jeddah

Kompas.com - 06/07/2019, 20:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

JEDDAH, KOMPAS.com - Sebuah kapal tanker minyak milik Iran dikabarkan tengah ditahan otoritas Arab Saudi di Pelabuhan Jeddah.

Kabar kapal tanker Iran yang ditahan di Arab Saudi itu muncul di tengah peningkatan ketegangan antara Teheran dengan London, setelah Marinir Inggris melakukan penyitaan terhadap kapal tanker super milik Iran.

Diberitakan Middle East Monitor, yang mengutip sumber di Teheran, kapal tanker minyak Iran itu merapat ke Pelabuhan Jeddah setelah mengalami kerusakan di tengah pelayaran dua bulan lalu.

"Kapal tanker minyak Iran itu merapat di Pelabuhan Jeddah untuk perbaikan darurat setelah mengalami kegagalan mesin dan kehilangan kendali," tulis laporan tersebut.

Baca juga: Marinir Inggris Sita Kapal Tanker Super Miliknya, Iran Protes

Akan tetapi kini, dilansir Russia Today, otoritas Saudi menuntut kepada Iran untuk membayar biaya sebesar 200.000 dollar AS (sekitar Rp 2,8 miliar) untuk setiap hari selama kapal tersebut berlabuh.

Tidak disebutkan dengan pasti telah berapa lama kapal tanker minyak Iran itu berada di pelabuhan Arab Saudi.

Menanggapi "tagihan" dari Arab Saudi, Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh, menyampaikan bahwa para pejabat di Perusahaan Tanker Minyak Nasional Iran sedang menindaklanjuti permasalahan ini.

Namun Zanganeh menekankan bahwa permasalahan kapal tanker minyak yang ditahan Arab Saudi akan segera diselesaikan.

"Permasalahan ini memiliki implikasi terhadap keuangan Iran, tetapi kami lebih mengkhawatirkan tentang kemungkinan bencana lingkungan di kawasan itu," ujar Zanganeh.

Baca juga: Iran Ancam Sita Kapal Inggris jika Kapal Tankernya Tak Dibebaskan

Sementara sejumlah pejabat Iran mengkritik permintaan pemerintah Saudi untuk membebaskan kapal minyak mereka termasuk tindakan ilegal.

Sebelumnya, sebuah kapal tanker Iran juga dilaporkan disita oleh militer Inggris, setelah diduga mengangkut minyak mentah dari Iran untuk dibawa ke Suriah.

Kapal bernama Grace 1 itu dicurigai telah melanggar sanksi Uni Eropa dengan melakukan ekspor minyak ke negara lain melalui kawasan Gibraltar. Kapal itu diduga sengaja menempuh rute memutar dan lebih jauh demi menghindari deteksi.

Tindakan Inggris yang menyita kapal Iran itu mendapat protes keras dari Teheran yang kemudian memanggil duta besar Inggris untuk Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com