TEHERAN, KOMPAS.com - Penyanyi Inggris Joss Stone mengatakan, dirinya amat terkejut setelah dideportasi dari Iran sebagai bagian dari tur dunia yang sudah membawanya ke Suriah dan Korea Utara.
Stone ditahan beberapa saat setelah mendarat di bandara Kish, demikian kabar yang diunggah ke akun Instagramnya.
Stone ditangkap pemerintah karena dicurigai berencana untuk menggelar sebuah konser publik.
Baca juga: Swedia Akan Deportasi 3 Warga Asing, Termasuk Imam asal Irak
Sejak revolusi Islam pada 1979, pemerintah Iran melarang perempuan menggelar aksi konser solo di hadapan publik.
"Kami memahami tidak boleh ada konser publik karena saya adalah seorang perempuan dan hal ini ilegal di Iran," tulis Stone di akun Instagramnya.
"Momen ini sungguh menghancurkan hati saya," tambah dia.
Jika terlaksana maka konser di Kish akan menjadi yang ke-200 dalam "Total World Tour" yang dilakukan Stone sejak lima tahun lalu.
Tur dunia ini merupakan sebuah proyek ambisius karena Stone harus tampil di seluruh negara di dunia termasuk di Libya dan Sudan Selatan yang sedang diamuk perang.
Meski diusir dari Iran, Stone menggambarkan para petugas imigrasi Iran adalah orang-orang baik yang tak bisa mengakali sistem.
"Mereka dengan berat hati menolak saya masuk ke negara itu," ujar Stone.
Baca juga: Dideportasi, 4 Pria China yang Hendak Menikahi Gadis Tasik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.