Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kirim 49 Kontainer Isi Sampah ke Eropa dan AS

Kompas.com - 03/07/2019, 18:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menyatakan bakal mengembalikan puluhan kontainer berisi sampah ke Perancis dan negara maju lainnya dalam upaya menolak sebagai tempat sampah dunia.

Setidaknya terdapat 49 kontainer berisi kombinasi dari sampah plastik, sampah rumah tangga, maupun limbah berbahaya yang melanggar aturan impor, menurut pejabat bea cukai di Batam.

Baca juga: Sampah Bangkai Ayam Tebar Aroma Busuk di Jalan Menuju Telaga Sarangan

"Saat ini, kami berkoordinasi dengan importer untuk secepatnya memproses pengembalian," kata juru bicara bea cukai Sumarna dikutip AFP via Asia One Rabu (3/7/2019).

Sumarna menerangkan, sampah-sampah itu berasal dari Amerika Serikat (AS), Australia, Perancis, Jerman, maupun kota yang menjadi pusat keuangan dunia, Hong Kong.

Juni lalu, Jakarta mengembalikan lima kontainer sampah ke AS, menjadi negara Asia Tenggara terbaru yang tidak senang karena menjadi tempat sampah negara Barat.

Keputusan China pada 2018 untuk melarang impor limbah plastik mmebuat daur ulang global jadi kacau, dengan negara maju berusaha menemukan tempat untuk mengirim limbah mereka.

Sejak saat itu, sampah dalam jumlah besar dikirim ke Asia Tenggara. Pada Mei, negara tetangga Malaysia berjanji bakal mengapalkan ratusan ton limbah plastik.

Sementara Filipina mengirim kembali 69 kontainer sampah ke Kanada di mana Presiden Rodrigo Duterte sempat melontarkan ancaman dan membuat relasi dua negara tegang.

Menurut Worldwide Fund for Nature (WWF), sekitar 300 juta ton sampah diproduksi setiap tahun dengan sebagian besar memenuhi tempat pembuangan dan mencemari laut.

Baca juga: Indonesia Kembalikan 5 Kontainer Sampah ke AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com