Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Siramkan Air ke Kepala CEO "Google-nya China" Baidu

Kompas.com - 03/07/2019, 15:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - CEO mesin pencari paling dominan di China Baidu, Robin Li Yanhong, sangat terkejut ketika memberikan sesi pidato dalam konferensi Artificial Intelligence.

Pasalnya, seorang pria tak dikenal tiba-tiba naik ke atas panggung dan menyiramkan air ke kepala CEO "Google-nya China" dengan pangsa pasar sekitar 70 persen.

Baca juga: Baidu Siap Lawan Google Jika Dragonfly Masuk China

Tindakan pembangkangan publik ini relatif jarang di kota besar China dengan selebriti seperti Li umumnya bepergian dengan dikawal keamanan yang lengkap.

Awalnya, Li tengah berbicara tentang pengembangan mobil tanpa sopir dalam konferensi selama dua hari ketika si pria misterius naik ke atas panggung.

Dilansir Russian Today dan AFP Rabu (3/7/2019), Li yang nampaknya tidak menyadari hanya bisa terdiam ketika pria itu menuangkan air dari botol ke kepalanya.

"What's your problem (Apa masalahmu)?" tanya Li dalam bahasa Inggris sambil mundur dan mengelap mukanya setelah mendapat "serangan tak terduga" itu.

Li pun tidak mendapat jawaban dari pria itu. Diduga dia merupakan salah satu dari peserta konferensi karena mempunyai tanda pengenal yang dikalungkan di leher.

Insiden itu selama beberapa detik itu awalnya dianggap sebagai bagian dari acara hingga tim keamanan merespons dan langsung menangkap si pria misterius.

Meski mendapat serangan, CEO berusia 50 tahun itu tetap tenang sehingga dia mendapat tepuk tangan dari seluruh hadirin seraya melanjutkan pidatonya.

"Seperti yang bisa Anda lihat, terdapat masalah ketika hendak menerapkan AI. Namun, AI ini akan mengubah hidup orang-orang," terang Li dalam bahasa China.

Motif pria itu melakukan aksinya masih jadi misteri dengan Baidu menyatakan kepada South China Morning mereka tengah menggelar penyelidikan atas insiden itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, Baidu menghadapi kritikan buntut skandal iklan medis dan ketidakpuasan karena pencarian hanya menguntungkan kontennya sendiri.

Baca juga: Bus Tanpa Sopir Buatan Baidu Mengaspal 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com