Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kejaran Polisi, Pria Ini Sembunyi di Selokan selama 24 Jam

Kompas.com - 03/07/2019, 12:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Mirror

SAMUT PRAKAN, KOMPAS.com - Seorang pria di Thailand nekat bersembunyi di dalam saluran pembuangan selama 24 jam demi menghindari kejaran polisi.

Sopha Ardjalee (46), dihentikan petugas polisi setelah kedapatan mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor di provinsi Samut Prakan, Thailand tengah, pada Minggu (30/6/2019) lalu.

Awalnya, polisi hanya akan menilangnya karena melanggar peraturan berkendara. Namun saat melakukan pemeriksaan, petugas menemukan paket sabu dalam saku Ardjalee.

Tahu jika dirinya akan ditahan, Ardjalee berusaha melepaskan diri. Dia pun menjatuhkan dirinya ke tanah kemudian berusaha merangkak masuk ke selokan.

Baca juga: 200 Migran Amerika Tengah Bersembunyi di Truk Tanpa Air dan Makanan

Petugas yang menghentikannya berusaha menahan dengan menarik pakaian tersangka hingga robek, namun pria itu tetap berhasil meloloskan diri dan menghilang ke dalam selokan.

"Dia menjatuhkan dirinya ke tanah dan berusaha berpegangan pada lantai beton," kata petugas.

Polisi pun berusaha mencari tersangka namun tidak berhasil menariknya dari dalam selokan. Pria itu bertahan di dalam selokan hingga Senin (1/7/2019) pagi.

Polisi, dengan bantuan relawan akhirnya dapat menarik keluar pria itu dari selokan yang penuh lumpur dan bau setelah hampir 24 jam.

Saat dikeluarkan, tubuh pria itu sudah tertutup dengan kotoran lumpur berwarna hitam hingga ke bagian wajahnya.

"Saya sangat lapar dan haus," kata Ardjalee setelah akhirnya bisa keluar dari selokan.

"Baunya sangat busuk. Saya pikir saya tidak akan bisa keluar hidup-hidup," tambahnya.

Disampaikan Inspektur Polisi Phra Pradaeng, Letnan Kolonel Sanyan Phuphanna, tersangka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan fisik.

Baca juga: Sembunyi Dalam Tangki Truk Bahan Bakar Kosong di Serbia, Dua Migran Tewas

"Kami membawanya untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan memastikan dia tidak terluka selama pelarian," ujarnya, dikutip Mirror Online.

"Utamanya, tersangka akan dikenakan tuduhan pemakaian dan kepemilikan narkoba. Dia akan ditahan sambil menunggu proses hukum."

"Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi seandainya dia menyerah kepada polisi sejak pertama. Dia bisa saja mati di dalam sana," kata inspektur polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com