Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norwegia Sebut Insiden Kapal Selam Rusia Akibat Ledakan Gas

Kompas.com - 03/07/2019, 10:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Otoritas perlindungan radiasi Norwegia mengklaim telah mendapat pemberitahuan dari Moskwa terkait insiden kebakaran yang terjadi di kapal selam milik Angkatan Laut Rusia.

Dikatakan bahwa telah terjadi ledakan gas di dalam kapal selam Rusia itu yang menewaskan 14 kru kapal selam. Namun klaim ledakan langsung dibantah Moskwa.

"Ada ledakan gas dan telah dikonfirmasi oleh otoritas Rusia," ujar Per Strand, direktur Badan Perlindungan Radiasi Norwegia (NRPA) kepada AFP.

"Kami masih menunggu informasi dari pihak Rusia terkait ada tidaknya reaktor di atas kapal selam," lanjutnya, menambahkan bahwa NRPA belum memperhatikan kenaikan tingkat radiasi.

Namun Kementerian Pertahanan Rusia dengan cepat membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak mengirim pemberitahuan kepada Norwegia.

Baca juga: Kebakaran di Kapal Selam Rusia, 14 Pelaut Tewas

Sebelumnya, kementerian mengonfirmasi bahwa 14 pelaut Rusia tewas pada Senin (1/7/2019) karena menghirup asap setelah terjadi kebakaran di sebuah kapal selam yang sedang melakukan penelitian dasar laut.

Surat kabar Novaya Gazeta, mengutip sumber yang mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada kapal selam nuklir mini, AS-12, yang juga dikenal dengan Losharik, yang mampu menyelam hingga kedalaman ekstrem.

Tidak banyak informasi yang diketahui tentang kapal selam AS-12, yang diluncurkan pada 2003 dan ditujukan untuk penelitian, penyelamatan, dan operasi militer khusus.

Pihak kementerian pertahanan mengatakan kebakaran telah dapat dipadamkan dan kini kapal selam itu telah ditempatkan di pangkalan militer di kota Severomorsk, di Semenanjung Kola di atas Lingkaran Arktik.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut bahwa insiden tewasnya 14 perwira Angkatan Laut, tujuh di antaranya berpangkat tertinggi, merupakan tragedi dan kerugian besar bagi Rusia.

Putin pun langsung memerintahkan agar dilakukannya penyelidikan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab terjadi insiden.

Baca juga: Rusia Uji Coba Kapal Selam Vladimir Agung di Kutub Utara

"Ini adalah kerugian besar bagi angkatan laut, dan bagi tentara secara keseluruhan," kata Putin kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, dalam pertemuan yang disiarkan televisi.

Putin tidak mengonfirmasi nama kapal selam dalam insiden itu, namun mengatakan bahwa itu bukan kapal selam biasa.

"Ini bukan kapal biasa, seperti yang kita ketahui itu adalah kapal penelitian ilmiah, awaknya sangat profesional," kata Putin yang langsung memerintahkan Shoigu untuk ke kota Severomorsk.

"Saya meminta Anda pergi ke Severomorsk untuk secara pribadi mendengarkan laporan dan mengarahkan komisi untuk menentukan penyebab tragedi ini," tambah Putin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com