Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pertama Kalinya Pria Transgender Lahirkan Bayi

Kompas.com - 03/07/2019, 05:58 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari ini 11 tahun lalu, tepatnya 3 Juli 2008, untuk pertama kalinya seorang pria transgender asal Amerika Serikat, Thomas Beatie (45), melahirkan seorang bayi perempuan.

Beatie terlahir sebagai seorang perempuan dengan nama Tracy Lagondino. Pada 1997, secara hukum ia berstatus sebagai seorang laki-laki setelah memutuskan menjadi seorang transgender.

Dilansir dari BBC, sebagai bentuk upayanya menjadi seorang lelaki, Beatie telah mengangkat kedua payudara dan memasukkan hormon testosteron untuk menekan karakteristik feminin dan menumbuhkan bulu pada tubuhnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ribuan Jemaah Haji Meninggal Dunia dalam Tragedi Mina

Meski demikian, pria transgender yang sudah menikahi perempuan bernama Nancy ini masih mempertahankan rahimnya agar ia bisa mengandung dan memiliki keturunan.

Dia berhasil mengandung dengan cara menerima donor inseminasi sperma yang dibekukan dan melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin perempuan pada 3 Juli 2008.

Saat mengupayakan kehamilan, Beatie menghentikan sementara rangkaian treatment yang ia jalani untuk mengubah fisiknya menjadi seorang laki-laki.

Seorang Psikiater asal National Gender Identity Clinic di London yang sudah menangani ratusan kasus perubahan gender, dr. James Barrett, menyebut kehamilan Beatie sesuatu yang luar biasa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Keunikan 28 Juni, Awal Mula dan Berakhirnya Perang Dunia I

Tidak mudah untuk memulai kembali proses hormonal seorang wanita yang sudah disuntikkan hormon laki-laki sebagaimana dilakukan oleh Beatie sehingga bisa kembali mendapatkan masa subur dan mengandung.

Barrett juga menjelaskan, ada 4 tahapan yang harus dilalui seseorang di Inggris yang ingin mengubah gendernya.

Tahapan itu mulai dari tahap diagnosis, uji coba hidup dengan gender baru, menyuntikkan hormon, dan terakhir melakukan operasi fisik.

Beatie yang merupakan seorang pembicara, secara terang-terangan sudah menceritakan perjalanannya menjadi seorang pria tanpa operasi alat kelamin dan pengalamannya saat menjalani proses kehamilan.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Kereta Api Anjlok di Lembah Anai, Belasan Orang Tewas

Keterbukaan Beatie, menurut profesor dari City University of New York yang banyak menulis soal gender, Eve Kosofsky Sedgwick, bisa mengubah cara pikir masyarakat Amerika tentang transgender.

“Beatie menyadarkan orang-orang bahwa menjadi transgender bukan lah tentang memiliki atau menghilangkan alat kelamin. Bagi banyak transgender, alat kelamin atau bagian anatomi tubuh tertentu tidak bisa mendefinisikan gender,” kata Eve sebagaimana dikutip dari The New York Times.

Saat ini, putrinya yang bernama Susan Juliette Beatie sudah berusia 11 tahun. Ia memanggil Beatie sebagai ayah, sementara Nancy sebagai ibunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com