Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ingin Tarik Pasukan AS Keluar dari Afghanistan, tapi...

Kompas.com - 02/07/2019, 16:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya ingin segera menarik pasukan AS keluar dari Afghanistan.

Akan tetapi Trump juga khawatir, tanpa kehadiran militer Amerika, negara itu akan digunakan sebagai pangkalan teroris untuk serangan yang menargetkan AS.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan stasiun televisi Fox News, pada Senin (1/7/2019), Trump menyampaikan kendala yang dihadapi dalam menarik 9.000 tentara AS dari Afghanistan.

Presiden AS berusia 73 tahun itu menyebut Afghanistan seperti laboratorium bagi para teroris. "Saya menyebutnya sebagai Harvard-nya teroris," ujar Trump.

Dikutip Reuters, Trump menyampaikan percakapannya dengan para pejabat militer AS, saat dia mengatakan keinginannya untuk memindahkan pasukan Amerika dari Afghanistan.

Baca juga: Trump Klaim Pemerintahan Obama Memohon untuk Bertemu Kim Jong Un

Tetapi dia diperingatkan bahwa lebih baik memerangi teroris di Afghanistan daripada di AS.

"Saya lebih suka menyerang mereka (teroris) di sana, dibandingkan menyerang mereka di tanah kami. Itu sesuatu yang harus selalu dipertimbangkan," kata Trump mengulang jawaban seorang jenderal kepadanya.

Bahkan jika nantinya AS memang akan menghapuskan keberadaan pasukannya di Afghanistan, Trump mengatakan, mereka akan meninggalkan "intelijen yang sangat kuat" di negara konflik itu.

AS berperang di Afghanistan sebagai tanggapan atas serangan teroris yang membajak pesawat penumpang dan menabrak gedung kembar World Trade Center di New York dan Pentagon, pada 11 September 2001 silam.

Militer AS bertujuan untuk mengusir kelompok Taliban yang menyembunyikan pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, pemimpin kelahiran Arab Saudi yang memimpin rencana serangan.

Sekitar 2.400 tentara AS telah terbunuh sepanjang perang di Afghanistan.

Baca juga: Trump Undang Kim Jong Un untuk Berkunjung ke AS

Akhir tahun lalu, Trump sempat mengumumkan untuk menarik sejumlah besar pasukan AS dari Afghanistan, setelah sebelumnya juga mengumumkan rencana memulangkan tentara dari Suriah.

Saat ini, AS masih menempatkan tentara di Afghanistan yang bertugas bersama misi NATO untuk mendukung pasukan Afghanistan maupun dalam operasi anti-terorisme yang terpisah.

Pernyataan Trump kala itu menuai pertentangan, bahkan mendorong Menteri Pertahanan Jim Mattis mengundurkan diri sebagai bentuk pertidaksetujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com