Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden China Xi Jinping Minta Trump Ringankan Sanksi Korut

Kompas.com - 02/07/2019, 15:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump supaya lebih "fleksibel" terhadap Korea Utara (Korut), termasuk dalam hal sanksi.

Kabar itu disampaikan Menteri Luar Negeri Wang Yi yang mengutip pembicaraan dua pemimpin dalam KTT G20 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang, pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Menunggu Terlalu Lama, Presiden Brasil Batalkan Pertemuan dengan Xi Jinping

Sebelum pelaksanaan KTT, Xi berkunjung ke Pyongyang di mana analis menjelaskan kunjungan itu dipergunakan sebagai penawaran untuk perang dagang dengan AS.

Trump kemudian menemui Pemimpin Korut Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi (DMZ) dan menjadi presiden pertama AS yang menginjakkan kakinya di Korut.

Kepada reporter di Beijing, Wang mengatakan Xi meminta Trump untuk menunjukkan kelonggaran, termasuk mengurangi sanksi Korut dan mencari solusi melalui dialog.

Dilansir AFP Selasa (2/7/2019), China dan Korut mulai memulihkan hubungan dalam setahun terakhir setelah China mendukung sanksi atas aktivitas nuklir.

Beijing berusaha memastikan Korut berada dalam "dekapan" mereka dengan Kim telah mengunjungi Xi di China sebanyak empat kali menggunakan kereta pribadi.

Sepekan sebelum pertemuan G20 di Osaka, Xi menjadi pemimpin pertama China yang datang ke ibu kota negara komunis tersebut dalam 14 tahun terakhir.

Setelah pertemuan bersejarah di DMZ, Trump menuturkan, dia dan Kim sepakat untuk melanjutkan kembali perundingan denuklirisasi yang sempat kolaps.

Pertemuan kedua Kim dan Trump di Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu berakhir tanpa kesepakatan karena kedua pemimpin tidak sepakat soal sanksi.

Baca juga: Bertemu Presiden China Xi Jinping, Trump Sepakat Mulai Lagi Negosiasi Perdagangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com