Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Sanksi AS, China Pertimbangkan Beli Jet Tempur Canggih Rusia

Kompas.com - 02/07/2019, 14:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - China dilaporkan mempertimbangkan untuk membeli jet tempur canggih Rusia, dan memilih mengabaikan ancaman sanksi Amerika Serikat (AS).

Mengutip keterangan Badan Kerja Sama Teknis Militer, TASS memberitakan Rusia mengharapkan respons China atas penawaran persenjataan, terutama jet tempur Sukhoi Su-35.

Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi kepada China karena China Beli Senjata Rusia

Diwartakan Newsweek Senin (1/7/2019), Su-35 merupakan pengembangan dari Su-27 dengan Beijing membeli 24 unit senilai 2,5 miliar dollar AS, sekitar Rp 35,5 triliun.

Kolumnis CCTV Weihutang pekan lalu berkata, pembelian tahap dua  jet tempur itu bisa membantu modernisasi armada udara China yang mulai dimakan usia.

Namun, pakar pertahanan udara Fu Qianshao kepada Global Times menuturkan terdapat alasan lain mengapa China memutuskan membeli jet tempur bermanuver super itu.

Fu berpendapat alih-alih menghadirkan kemampuan mutakhir, pertimbangan China membeli Su-35 bisa mengamankan suku cadang dan personel yang terlibat dalam produksi.

Selain itu, Fu juga menerangkan pembelian itu juga mempunyai unsur politik dan ekonomi, menunjukkan hubungan dekat AS dan China di saat relasi dengan AS memburuk.

Editor senior The Diplomat's Franz-Stefan Gady berujar, Su-35 bisa dipasangi rudal udara-ke-udara, udara-ke-darat, bom pandu, serta bom konvensional.

Pembelian Su-35 pertama terjadi pada 2015 di mana Badan Kerja Sama Teknis Militer Rusia mengonfirmasi seluruh unit jet tempur itu sudah dikirim April 2018.

Namun pada September 2018, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan sanksi kepada Beijing karena mereka sudah membeli persenjataan dari Kremlin.

Sanksi dijatuhkan kepada Departemen Pengembangan Peralatan China (EDD) dan ketuanya, Li Shangfu, karena menyelesaikan pembelian dengan eksporter Rusia, Rosoboronexport.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menyatakan sanksi dari Washington sangatlah mengecewakan dan merusak relasi militer dua negara.

Baca juga: Rusia: AS Bermain Api dengan Beri Sanksi kepada China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com