Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Negara Bagian Australia Ini, Pakai Ponsel saat Berkendara Bisa Didenda Rp 10 Juta

Kompas.com - 01/07/2019, 23:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Editor

BRISBANE, KOMPAS.com - Pemerintah Australia semakin serius dalam menangani para pengendara mobil yang masih melakukan aktivitas dengan ponsel sambil mengemudi.

Negara bagian Queensland kini tengah mempersiapkan aturan denda baru bagi pengendara yang ketahuan mengirim pesan sambil menyetir.

Direncanakan besaran denda bagi pelanggar aturan tersebut mencapai 1.000 dollar Australia atau sekitar Rp 10 juta. Selain itu, pelanggar juga akan kehilangan SIM bila tertangkap dua kali.

Denda yang sudah berlaku sekarang bagi pengendara yang menggunakan ponsel sambil berkendara adalah sebesar 400 dollar Australia atau sekitar Rp 4 juta.

Menteri Transportasi Queensland, Mark Bailey mengatakan usulan kenaikan denda itu perlu dilakukan demi menekan jumlah warga yang masih menggunakan ponsel saat berkendara.

Baca juga: Wajib Punya Perangkat Ini jika Mengemudi di Malam Hari

"Saya kira meningkatkan denda sampai 1.000 dollar Australia akan mengurangi perilaku yang membahayakan diri sendiri dan orang lain ini," kata Bailey.

Di negara bagian lain di Australia, denda untuk pelanggaran serupa belum mengalami kenaikan.

Di New South Wales, dendanya adalah 337 dollar Australia (sekitar Rp 3,3 juta), sementara di negara bagian Victoria dendanya mencapai 484 dollar Australia (sekitar Rp 4,7 juta).

Pemerintah Queensland mengatakan pihaknya mengkaji pelanggaran ini setelah dalam dua bulan terakhir tercatat sebanyak 40 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

Bailey mengatakan, penelitian menunjukkan dampak buruk berkendara sambil menggunakan ponsel sama berbahayanya dengan minum alkohol.

Dia mengatakan, pada 2017 di Queendland tercatat sebanyal 38 orang tewas dan 1.224 harus dirawat di rumah sakit karena pengemudi yang kehilangan konsentrasi yang disebabkan oleh penggunaan ponsel.

"Pada dasarnya warga menjadi korban sendiri atau menjadikan orang lain korban karena mereka tidak bisa mematikan telepon mereka selama mengemudi," kata Bailey, dikutip ABC Australia.

Baca juga: Perempuan Saudi Pakai Kontrak Pernikahan untuk Jamin Hak Mengemudi

Di negara bagian Victoria, yang mencakup Melbourne, juga terjadi peningkatan jumlah korban tewas di jalan dibandingkan tahun lalu.

Sampai dengan Juni tahun ini, tercatat sudah ada 153 korban tewas di jalan. Angka itu 53 lebih banyak dibandingkan tahun 2018.

Meski angka tersebut belum merinci data mengenai berapa banyak korban tewas yang disebabkan pengendara yang hilang konsentrasi akibat penggunaan ponsel, namun angka ini dianggap sudah sangat tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com