Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump kepada Erdogan: Beli Sistem Rudal S-400 dari Rusia Itu Bermasalah

Kompas.com - 29/06/2019, 20:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

OSAKA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menentang rencana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membeli sistem rudal S-400 dari Rusia.

Washington sudah menegaskan mereka menentang pembelian S-400, dengan tenggat waktu diberikan hingga 31 Juli. Jika tidak, Ankara bakal dikeluarkan dari program jet tempur F-35.

Baca juga: AS Bersiap Beri 3 Sanksi kepada Turki karena Beli Rudal S-400 Rusia

Trump mengukuhkan kembali posisi itu ketika bertemu Erdogan dalam agenda bilateral di sela penyelenggaraan KTT G20 di Osaka, Jepang, selama dua hari.

"(Pembelian) itu jelas bermasalah. Tidak perlu dibicarakan lagi. Tidak baik. Tidak baik," kata Trump kepada Erdogan sebagaimana diberitakan AFP Sabtu (29/6/2019).

Namun, dia menambahkan bahwa Turki merupakan teman baik. "Kami merupakan mitra dagang yang besar, dan bakal berkembang lebih besar lagi," lanjutnya.

Washington sudah menyatakan jika hingga 31 Juli Turki tidak membatalkan pembelian S-400, maka Ankara bakal dikeluarkan dari program F-35, dengan pilot Turki yang tengah menjalani pelatihan bakal dipulangkan.

Keputusan Turki membeli S-400 telah menjadi perdebatan di kalangan anggota NATO dan juga AS yang tentu mengharapkan pemerintahan Erdogan lebih memilih rudal Patriot mereka.

Namun Ankara bersikeras meneruskan proses transaksi. "Kami sudah menyelesaikan pembelian. Tuhan berkenan, sistem itu bakal dikirim bulan depan," ujar Erdogan.

Adapun kantor kepresidenan Turki menyatakan Erdogan berusaha meyakinkan Trump bahwa Turki bertekad untuk menjamin keamanan nasionalnya sendiri.

Erdogan juga membagi kekhawatiran bahwa ada upaya untuk "merusak kemitraan strategis mereka". Trump menjawab dia berharap isu S-400 bisa diselesaikan tanpa merusak hubungan bilateral.

Adapun ketika bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Erdogan menuturkan bahwa kesepakatan sistem rudal itu merupakan "kepentingan utama" Turki.

Baca juga: Awal 2020, Erdogan Akan Berkunjung ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com